Rabu, 28 September 2022 - 17:58 WIB
Seorang honorer di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) inisial NS mendadak viral lantaran saldo rekening tabungannya bertambah hingga menjadi Rp14,8 triliun.
Artikel.news, Buol -- Seorang honorer di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) inisial NS mendadak viral lantaran saldo rekening tabungannya bertambah hingga menjadi Rp14,8 triliun.
Honorer di Sekretariat DPRD Boul itu lantas kaget dengan isi saldo rekeningnya saat ia akan mengurus Bantuan Langsung Tunai/ BLT subsidi gaji ke bank.
Menurut informasi, Rekening tersebut dibuat NS pada tahun 2018 dan terakhir aktif pada tahun 2020 Karena menggunakan rekening lama, ia pun menyetorkan uang Rp 100.000 untuk aktivasi di Bank Negara Indonesia (BNI). Namun hal mengejutkan terjadi, sontak NS kaget ternyata saldo di rekeningnya mencapai Rp 14,8 Triliun.
Setelah menerima buku tabungan, ia kembali ke Kantor DPRD Buol dan memperlihatkan rekeningnya ke Sekretaris Dewan, Ketua DPRD Buol dan rekan-rekannya.
Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu mengatakan bahwa benar di dalam buku rekening milik stafnya tersebut tercantum uang senilai Rp 14,8 Triliun.
"Benar, kami diperlihatkan bukunya disitu tertera Rp 14, 8 Triliun," kata Srikandi saat dimintai konfirmasi, Rabu (28/9/2022).
Srikandi menuturkan bahwa dirinya lantas meminta NS untuk segera melapor ke Polres Buol. Sebab, dikhawatirkan ada kesalahan dari pihak Bank ataupun ada yang salah transfer.
"Saya arahkan saja melapor ke Polisi atau ke pihak bank, karena barangkali ada kesalahan atau gimana," katanya.
Selain menceritakan ke rekan kantornya, NS juga menyampaikan hal tersebut ke suaminya. Kendati begitu, Alawalnya NS dan suaminya sepakat akan pergi ke bank pada Jumat 23 September 2022. Namun karena kesibukan masing-masing, rencana untuk ke bank masih tertunda.
Sementara itu, pimpinan bank BNI tempat NS menabung, Lodewyck ZS Pattihahuan, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kekeliruaan dari sistem saat mencetak buku itu dan pihaknya akan segera memperbaiki pencetakan buku tabungan milik NS.
"Kami telah mendapatkan laporan tentang pencetakkan angka tidak wajar pada buku tabungan nasabah kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," katanya
"Saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami," sambungnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |