Senin, 05 September 2022 - 22:22 WIB
Pelaku pembunuhan terhadap waria di Lubuklinggau diamankan Polres Lubuklinggau.(foto: Tribunsumsel.com)
Artikel.news, Lubuklinggau - Setelah memuaskan nafsu seorang waria, pria ini tidak mendapat apa-apa sesuai yang dijanjikan, dia pun merencanakan pembunuhan terhadap waria tersebut.
Pria Maryanto alias Maryan (27) ini pun berhasil membunuh Ontary alias Tary (40) lalu kabur ke Kota Padang, Sumatera Barat.
Tary ditemukan tewas di dalam salon miliknya di Kelurahan Perumnas Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Jasadnya ditemukan hari Kamis (25/8/22/2022) sore. Saat ditemukan, mayat Tary tertutup kain warna merah dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Salon yang dikelola Tary adalah sebuah ruko yang disewa dari pemilik yang bernama Bagus.
Menurut Bagus, Tary sudah tiga tahun menyewa rukonya. Walau belum habis masa kontraknya, Tary pindah ke ruko lain di Kelurahan Temam pada Mei 2022.
Namun kunci ruko milik Bagus masih dipegang oleh Tary. Pada Juli 2022, Tary kembali menemui Bagus dan mengaku akan kembali menyewa ruko. Alasannya karena salon di Temam sepi.
"Saya bilang silakan mau ngulang karena barang kamu masih banyak, kunci masih kamu yang pegang," jelasnya.
Sejak saat itu, Bagus mengaku tak pernah lagi bertemu dengan Tary. Hanya saja anak Bagus sempat menagih uang kontrakan ke Tary pada Senin (22/8/2022).
"Ketemu terakhir Senin lalu, nanya sewa kontrak di jawabnya (Tary) nunggu pulang," terangnya.
Bagus menjelaskan, selama tiga tahun mengontrak rukonya, Tary membuka usaha salon dan rias pengantin.
"Usahanya itu salon pelaminan, bahkan saat anak saya menikah pertama 2019 silam yang make-up dan pelaminan dia (Tary)," bebernya.
Dibunuh teman kencan
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Senin (5/9/2022), polisi Akhirnya berhasil menangkap pelaku Maryan di rumah kontrakannya di Kelurahan Pasar Embacang, Kecamatan Suranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (31/8/2022).
Maryan diketahui sebagai teman dekat Tary. Mereka saling mengenal di media sosial Facebook. Namun sekitar sebulan yang lalu, korban menghubungi pelaku.
Setelah berkomunikasi, korban menawarkan pekerjaan kepada Maryan sebagai asisten rias. Maryan pun berangkat dari Bengkulu Utara ke Kota Lubuklinggau setelah diiming-imingi upah oleh korban.
Selama di Lubuklinggau, ia tinggal di tempat usaha salon korban.
"Kenalnya saya sama korban itu satu bulan lalu, korban itu nge-chat saya lewat Facebook, sejak saat itu kami kenal," kata Maryan di Polres Lubuklinggau, Jumat (2/9/2022).
Menjalin hubungan asmara
Seiring berjalannya waktu, keduanya menjalin hubungan asmara.
Sejak awal pacaran, pelaku dijanjikan akan mendapat uang Rp300 ribu dan upah Rp50 ribu setiap selesai membantu merias.
Termasuk upah setelah melakukan hubungan badan. Namun hingga keduanya berhubungan badan sebanyak lima kali dan beberapa kali merias pengantin bersama, Maryan tak diberi uang seperti yang dijanjikan oleh korban.
Ia pun mengatur pembunuhan yang ia lakukan pada Selasa (23/8/2022) dini hari.
"Akhirnya saya sakit hati, Senin (22/8/2022), saya merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban, korban saya bunuh Selasa (23/8/2022) dini hari," ungkapnya.
Maryanto mengatakan, setelah membunuh korban, dirinya selalu dihantui oleh rasa bersalah.
"Sehabis bunuh, saya merasa was-was. Di Bengkulu saya tidur di pondok-pondok pinggir pantai itu selama empat hari," kata dia.
Pelaku kemudian menjual sepeda motor seharga Rp1,5 juta di Bengkulu Utara. Ia lalu melanjutkan pelariannya ke Padang. Baru dua hari tinggal di kontrakannya, Maryanto ditangkap polisi.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |