Jumat, 29 Juli 2022 - 19:25 WIB
Korban penusukan di Pelalawan saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.(Istimewa)
Artikel.news, Pelalawan - Remaja di Kabupaten Pelalawan, Riau, tewas setelah kepalanya ditusuk obeng. Pemuda berinisial BI ini merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Dia menjadi korban penganiayaan pada Sabtu (23/7/2022) malam lalu. Nyawanya tak bisa diselamatkan walau sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
BI mengalami luka serius di kepala. Obeng tertusuk pada bagian samping kiri kepala, tepat di atas telinganya.
Bahkan obeng dengan gagang tengah berwarna merah jambu itu masih tertempel saat Remaja di Pelalawan tersebut dibawa ke rumah sakit (RS) swasta di Pangkalan Kerinci.
"Korban sudah dikebumikan pihak keluarga kemarin. Ia meninggal dunia pada Senin lalu," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq, melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Mahendra Yudhi Lubis, yang dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Jumat (29/7/2022).
Kompol MY Lubis menerangkan, korban sempat dirujuk dari RS di Pangkalan Kerinci ke RS swasta di Kota Pekanbaru sesaat setelah ditangani.
Dengan tujuan untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif dan memadai atas luka yang dialami.
Hanya saja obeng jenis joker atau plus dan minus itu tertusuk sangat dalam hingga merenggut nyawanya.
"Ketiga pelaku yang sudah kita amankan dalam kondisi mabuk, karena aroma alkohol sangat pekat ketika ditangkap," papar Kapolsek MY Lubis.
Pemicunya Sepele
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjut MU Lubis, awalnya korban berserta teman-temannya nongkrong di depan Masjid Ulul Azmi, Pangkalan Kerinci, di Jalan Sultan Syarif Hasyim, pada Sabtu (23/7/2022) malam, sekitar jam 23.30 wib.
Mereka bernyanyi dengan suara yang keras dan tiba-tiba ketiga pelaku berinisial LPP (23), SYS (25), dan PS (18) melintas berboncengan dengan satu sepeda motor.
Karena tersinggung dengan suara korban yang keras saat bernyanyi, para pelaku yang sudah dibawa pengaruh alkohol berhenti dan cekcok dengan korban.
Selanjutnya LPP, SYS, dan PS menantang korban berkelahi di depan gerbang komplek perkantoran Bhakti Praja yang tidak jauh dari Masjid Ulul Azmi.
Korban malah melayani ketiga pemuda itu dan pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi kejadian, korban dikeroyok para pelaku hingga luka parah.
Satu di antara tersangka berinisial LPP mengambil obeng dari motornya dan menusuk kepala korban hingga terkapar bersimbah darah.
Setelah itu ketiga pelaku kabur ke arah Jalan Lintas Timur (Jalintim) Simpang Perak. Karena mereka merupakan warga Lubuk Dalam Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.
"Obeng tersebut memang dari motor pelaku yang menjadi kunci kontak menghidupkan mesin. Bukan disiapkan untuk menyerang korban," ujar MY Lubis.
Korban langsung ditolong oleh teman-temannya dan dibawa ke RS untuk mendapatkan pertolongan medis serta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Ternyata ketiga pelaku terjatuh di Jalintim tepat di depan Simpang Eko I PT Indosawit.
Mereka diamankan oleh warga sekitar dan kemudian dibawa ke Mapolsek Pangkalan Kerinci.
"Korban merupakan anak di bawah umur. Jadi kita menggunakan Undang-undang perlindungan anak menjerat para pelaku. Ini undang-undang sifatnya khusus," pungkasnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |