Ahad, 10 Juli 2022 - 21:22 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.(foto: Kompas TV)
Artikel.news, Tokyo – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memberikan banyak perubahan di Jepang. Salah satunya berkaitan dengan komunitas muslim di negara tersebut.
Abe menjalin hubungan baik dengan muslim Jepang. Pandangannya tentang muslim semakin terbentuk setelah bencana tsunami Fukushima pada 2011. Kala itu, Abe mengunjungi banyak kamp bantuan dan operasi penyelamatan.
Ia menyaksikan banyak muslim menjadi garda terdepan membantu korban bencana tsunami, bahkan sebelum pemerintah bisa menjangkau daerah-daerah terdampak.
“Apa yang dia temukan adalah Muslim, khususnya dari Pakistan. Komunitas Muslim telah mencapai tempat-tempat yang terkena dampak tsunami jauh sebelum pemerintah dan kelompok Jepang lain sampai di sana,” kata
pengusaha dari Osaka yang enggan disebut namanya, dilansir dari Republika.co.id, Ahad (10/7/2022), yang mengutip Anadolu Agency.
Setelah Abe kembali terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2012, lanjut dia, Abe membalas budi dengan terus berhubungan dengan komunitas muslim bahkan membangun serta memperbanyak ruang sholat.
"Dia membangun ruang sholat di sepanjang jalan raya dan di banyak bandara,” ucap dia.
Selain itu, Abe juga membangun ruang khusus bagi Muslim di Pusat Bahasa Jepang untuk pelajar dan profesional asing.
Tak hanya itu, ia juga memberikan perhatian pada makanan halal. Dia meminta restoran-restoran di Jepang menyediakan makanan halal.
Abe menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang selama empat periode dan tercatat sebagai perdana menteri terlama di negara itu.
Pada Jumat (8/7/2022), Abe ditembak dua kali dari belakang saat menyampaikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara.
Penembakan tersebut dilakukan menggunakan senjata rakitan, tembakan pertama mengenai bagian leher, sedangkan tembakan kedua yang cukup fatal tepat mengenai dadanya.
Abe segera dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Kedokteran Nara yang bekerja sama dengan Universitas Kedokteran Nara. Evakuasi medis dilakukan menggunakan helikopter.
Insiden tersebut menyebabkan Abe mengalami pendarahan di dekat dadanya dan gagal jantung. Abe dinyatakan meninggal dunia di usia 67 tahun pada pukul 17.03 sore waktu setempat, setelah upaya transfusi darah oleh tim dokter tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |