Kamis, 30 Juni 2022 - 15:50 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menutup outlet Holywings di Jalan Metro Tanjung Bunga. Penutupan outlet dugem itu dilakukan langsung atas perintah Wali Kota Makassar Danny Pomanto akibat buntut kasus promo minuman beralkohol gratis untuk warga bernama 'Muhammad' dan 'Maria' dari Holywings di Jakarta.
Artikel.news, Makassar -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menutup outlet Holywings di Jalan Metro Tanjung Bunga. Penutupan outlet dugem itu dilakukan langsung atas perintah Wali Kota Makassar Danny Pomanto akibat buntut kasus promo minuman beralkohol gratis untuk warga bernama 'Muhammad' dan 'Maria' dari Holywings di Jakarta.
"Sudah ditutup. Itu penutupan dilakukan sejak Sabtu 25 Juni 2022 kemarin," ujar Danny saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/6/2022).
Danny menegaskan, bahwa penutupan itu hanya bersifat sementara lantaran outlet Holywings di Makassar dikhawatirkan bisa terdampak promo miras Holywings yang kontroversial di Jakarta.
"Kami sengaja tutup karena ini kan resistensinya tinggi, bisa saja kan, itu yang kita cegah, tapi nanti lagi kita liat perkembangannya," ujar Danny.
Selain kemauan Pemkot, kata Danny, berbagai pihak lain juga telah meminta ke Pemkot Makassar untuk menutup usaha Holywings di Makassar. Bahkan, ada yang meminta untuk mencabut izin hanya saja Danny menegaskan pandangan untuk mencabut izin tidak tepat.
"Saya bilang sama teman-teman kalau ada bukti pelanggarannya. Kan nggak elok itu pelanggarannya di Jakarta di sini ditutup. Nggak boleh kita latah, ini kan hukum biar ajah dulu kita tutup sementara," katanya.
Penutupan outlet Holywings kata Danny tidak hanya kali ini, sebab Pemkot Makassar juga dulu pernah menutup paksa outlet Holywings karena pelanggaran jam malam saat pandemi.
"Dulu saja waktu cabut izinnya itu kan nggak ada desakan, tapi melanggar saya cabut izin. Saya segel dulu, setelah disegel dia melanggar lagi saya cabut izinnya,"
katanya.
Lebih lanjut, Danny mengaku belum bisa membeberkan perihal sampai kapan outlet Holywings di Makassar bakal ditutup sementara. Dia mengatakan jangka waktu penutupan tergantung situasi dan kondisi yang lagi hangat sekarang ini.
"Nantilah. Kita tunggu sampai resistensi mereda," terangnya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |