Jumat, 10 Juni 2022 - 20:50 WIB
Pelaku pembunuhan kakak kandung karena persoalan warisang di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.(foto: TribunBengkulu.com)
Artikel.news, Rejang Lebong - Seorang pemuda tega membunuh kakak kandungnya. Pemicunya karena persoalan klasik yakni perebutan warisan.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Pelakunya adalah BE (24). Sementara korbannya bernama Jamenom (45).
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, BE berhasil diringkus pada Minggu (5/6/2022).
"Tersangka diamankan di rumah mertuanya di Desa Lubuk Besar Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Musi Rawas," kata AKBP Tonny Kurniawan dalam konferensi pers, yang dilansir dari TribunBengkulu.com, Jumat (10/6/2022).
Sementara itu, Kapolsek Kota Padang, Iptu M Zuhdi mengatakan, dari pengakuan tersangka, dirinya sakit hati terhadap kakak kandungnya sendiri atau korban.
"Tersangka ini merupakan adik bungsu korban, dulu tersangka pernah dianiaya oleh korban," kata Iptu M Zuhdi.
Lanjut Zuhdi ini, selain melakukan penganiayaan terhadap tersangka, korban juga mau menguasai kebun milik orangtuanya.
"Korban juga mau menguasai warisan dari orangtua mereka, maka terjadilah pembalasan dendam terhadap korban," ujar Iptu M Zuhdi
Zuhdi menambahkan, saat sebelum kejadian tersangka sudah bersembunyi di sekitar lokasi.
"Saat melihat korban, tersangka langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis pisau melubangi pinggang sebelah kanan korban sebanyak 2 lubang hingga tembus ke perut korban," ucap Iptu M Zuhdi.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan, 1 bilah senjata tajam jenis pisau, 1 lembar KTP, dan 1 unit sepeda motor.
Tersangka disangkakan pasal 338KUHP tentang tindak pidana pembunuhan, dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun penjara.
Pengakuan BE
Dari pengakuan tersangka BE, dirinya tak memiliki dendam terhadap sang kakak. Namun ia mengakui sudah menikam sang kakak hingga tewas.
"Aku tidak sakit hati karena kakak aku mau menjual tanah warisan orangtua. Aku tidak sakit hati dan tidak membalas dendam meski aku pernah dipukul oleh kakak," kata BE kepada TribunBengkulu.com.
BE melanjutkan bahwa dia menikam sang kakak lantaran khilaf.
"Aku cuman mau jual kebun warisan dari orangtua. Rencana mau aku jual ke kakak tanah tersebut kalau dia tidak ada duit aku mau minjam uang dengan kakak," ujar BE.
BE menjelaskan, saat kejadian awalnya ia dihadang oleh korban dan membuat BE terjatuh. BE tidak tahu korban datang dari mana.
"Aku lari saat aku mau dikapak (bacok) lagi aku menghindar, lalu aku sembunyi mau ngambil motor aku, tapi aku ketahuan kemudian aku mau dikapak lagi, tapi aku langsung tikam kakak," aku BE.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |