Rabu, 01 Juni 2022 - 19:42 WIB
Salah satu warga yang terluka akibat bentrok di Kolaka Utara.
Artikel.news, Kolaka Utara -- Bentrokan terjadi dua kelompok warga di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurut informasi, kedua kelompok warga itu bentrok lantaran berselisih paham soal batas tanah kebun.
Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara AKP Husni Abda mengatakan, bahwa bentrokan kedua warga itu menggunakan senjata tajam parang yang membuat 1 orang berinisial A (60) tewas dibacok.
"Benar bentrokannya warga yang satu kampung tapi mereka berkubu jadi dua kelompok. Dari bentrok itu satu dilaporkan tewas inisial A," kata AKP Husni dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Husni menjelaskan, bahwa peristiwa itu terjadi saat kedua kelompok tersebut saling bertikai karena persoalan batas patok tanah pada Selasa 31 Mei 2022 kemarin. Mereka berdebat perihal patok tanah di sebuah kebun salah satu dari warga.
"Persoalannya itu patok batas tanah di kebun. Mereka debat soal patok tanah di kebun bukan di pemukiman warga," ungkapnya.
Husni menyebut pertikaian itu terdiri dari beberapa orang masing-masing kelompok di lokasi. Sehingga, pertikaian mereka pun berujung satu nyawa melayang lantaran saat bertikai mereka masing-masing memegang senjata tajam jenis parang.
"Saat kami datang bubarkan itu di TKP. Didapati masing-masing kelompok ada beberapa orang, tapi yang benar-benar baku hantam itu 3 lawan 3 dan memegang parang," katanya
Bentrok kedua kubu warga ini pun berlangsung tidak kurang dari 2 jam. Sekira pukul 13.00 Wita, pihak kepolisian yang turun tangan di lokasi sudah bisa mengevakuasi para korban inisial A yang tewas karena terkena sabetan parang di bagian dada.
"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke puskesmas," katanya.
Hingga kini, pihak kepolisian telah menyelidiki peristiwa tersebut. Para saksi sudah dimintai keterangan. Sementara korban luka-luka masih dilakukan penanganan di Puskesmas.
"Masih kita selidiki, para pelaku yang terlibat pertikaian juga masih dirawat medis. Jadi belum bisa diambil keterangannya," terang AKP Husni.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |