Artikel.news, Jakarta - Sebanyak 89.715 calon jamaah haji (CJH) Indonesia sudah final akan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada tahun ini.

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab mengungkapkan 89.715 CJH itu telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.

Tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan konfirmasi keberangkatan bagi para jemaah haji reguler sudah ditutup pada Jumat (20/5/2022).

“Sampai penutupan, 89.715 jemaah telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan. Artinya, sudah 97,26 persen dari kuota jemaah haji reguler yang berjumlah 92.246,” ujar Mujab melalui keterangan tertulis, yang dilansir dari Tribunnews.com, Senin (23/5/2022).

Jumlah ini, kata Mujab, belum termasuk kuota Petugas Haji Daerah dan pembimbing yang berasal dari KBIHU.

Proses pelunasan dan konfirmasi keberangkatan bagi jemaah haji 1443 H/2022 M dibuka selama dua pekan, 9 hingga 20 Mei 2022.

Dalam waktu yang bersamaan, kata Mujab, pihaknya juga telah memberi kesempatan bagi jemaah untuk melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan dengan status cadangan.

Total ada 12.294 jemaah dengan status cadangan telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan.

“Jadi, sisa kuota yang berjumlah 2.531 ini diisi oleh jemaah cadangan yang telah melakukan pelunasan dan konfirmasi keberangkatan yang jumlahnya mencapai 12.294," tutur Mujab.

Mujab mengatakan hal ini diatur dalam Surat Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 157 tahun 2022.

Pertama, apabila sampai akhir pelunasan Bipih Tahun 1443 Hijriah/ 2022 Masehi, masih terdapat sisa kuota jemaah haji reguler, kuota petugas pembimbing ibadah haji yang berasal dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan atau kuota Petugas Haji Daerah, sisa kuota digunakan untuk Jemaah Haji Reguler nomor porsi berikutnya dalam satu provinsi.

Kedua, apabila masih terdapat sisa kuota setelah pengisian kuota jemaah haji cadangan dalam satu provinsi, sisa kuota haji diberikan kepada provinsi lain dengan mengutamakan provinsi dalam I (satu) embarkasi.

Konfirmasi keberangkatan harus dilakukan oleh jemaah yang sudah melunasi Bipih 1441 H/2020 M.