Kamis, 03 Maret 2022 - 21:40 WIB
Ilustrasi petugas pemadam kebakaran
Artikel.news, Blitar - Ada-ada saja kejadian di negeri ini. Di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, seorang pemuda berinisial MRZ (25) terpaksa melibatkan pemadam kebakaran (damkar) setempat untuk membantu melepaskan cincin yang tersangkut di kemaluannya.
Warga Desa Kedungbunder, Kecamaan Sutojayan, Blitar ini, mulanya malu-malu saat meminta bantuan ke petugas Damkar di sana.
Namun lantaran sudah sangat mendesak, MRZ pun menceritakan keluhannya kepada petugas damkar. Dia meminta bantuan petugas Damkar untuk melepaskan sebuah benda yang tersangkut di alat kelaminnya. Benda itu adalah cincin berdiameter 2,5 cm.
MRZ menemui Kepala Unit Damkar Kabupaten Blitar, Andi Putra Sagita, pada hari Selasa (1/3/2022). Kepada petugas di sana, MRZ bercerita panjang lebar.
Ternyata sebelum minta bantuan ke kantor Damkar, MRZ sempat berusaha sendiri melepas cincin tindik tersebut.
Meletakkan cincin berbahan besi di bagian bawah alat kelaminnya, MRZ justru dibuat panik. Betapa tidak, benda bulat itu mendadak tidak bisa dilepaskan.
Seketika syok, MRZ buru-buru mencari bantuan dengan menelusuri mesin pencari Google.
Akhirnya menyerah, ia pun meminta pertolongan kepada petugas pemadam kebakaran di daerah tempat tinggalnya.
Sebenarnya, cincin itu memiliki kunci.
"Tindik (cincin) itu ada kuncinya, tapi kuncinya macet. Karena panik, yang bersangkutan datang ke kantor kami," ujar Andi Putra Sagita dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Saat tiba di kantor Damkar, awalnya MRZ tersipu malu kala bercerita kejadian tak terduga yang dialaminya.
"Dia datang seorang diri ke sini. Dan tentu saja awalnya malu-malu mengungkapkan masalahnya," kata Andi Putra Sagita.
Petugas Damkar pun melakukan berbagai usaha untuk melepaskan cincin dari kelamin MRZ.
Diungkap Andi Putra, petugas melepas cincin di kelamin MRZ dengan cara yang sama saat melepas cincin di jari tangan.
Caranya yakni dengan memotong cincin menggunakan alat yang mereka miliki.
Hanya saja, karena berada di bagian kelamin, petugas harus lebih hati-hati.
Pelepasan cincin itu dilakukan di dalam ruang tertutup dan ditangani oleh empat petugas Damkar.
Andi mengatakan saat proses pemotongan cincin, MRZ beberapa kali berteriak kesakitan. Hal itu lantaran kulit kelaminnya tertarik.
Setelah berhasil dilepas, MRZ pun beberapa kali menyampaikan terima kasih kepada petugas Dmakar.
"Akhirnya cincin itu kita potong tadi dengan menggunakan alat yang kita miliki. Cukup lama karena kita harus hati-hati karena berisiko," jelas Andi.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |