Jumat, 25 Februari 2022 - 13:34 WIB
Artikel.news, Jakarta -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kini menjadi trending topic di Twitter. Hal itu dikarenakan pernyataan yang membandingkan suara Azan dengan gonggogan anjing.
Kendati begitu, Yaqut pun kini terus dicerca warga net karena diduga telah melecehkan satu agama yakni Islam.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan Yaqut saat menjelaskan seputar surat edaran pengaturan pengeras suara di masjid agar tidak terlalu keras dan mengganggu. Namun ucapan Yaqut yang keliru itu dinilai tidak pantas dan justru menyinggung umat Islam.
"Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucapnya.
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," ujarnya.
Pernyataan Yaqut yang membandingkan suara azan untuk penggilan salat dengan gonggongan anjing membuatnya banjir hujatan dan hinaan dari netizen. Bahkan tagar #TangkapYaqut menggemar di Twitter.
"Astagfirullahaladzim. Sekelas menteri Agama meng analogikan suara adzan dengan gonggongan anjing? #TangkapYaqut," timpal @Miwan_Ry***.
"Pertama kali dalam sejarah menteri agama tapi penista Agama, bisa-bisanya pagi trending #TangkapYaqut segala Gonggong Anjing diumpamakan sama Adzan," komentar @Anaksala****.
"Pagi pagi dapat begini. Selalu saja ini mentri mengebiri urusan ummat. Menganalogikan adzan dengan suara anjing saya kira sudah masuk ke ranah penghinaan dan pelecehan! #TangkapYaqut," cuit @DavidHa***.
"Didalam adzan ada kalimat. Allaahu Akbar yang artinya ALLAH MAHA BESAR. Asyhadu allaa illaaha illallaah artinya Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Banyak ASMA ALLAH disebut disitu terus Disamakan dianalogikan Dengan SUARA ANJING? #TangkapYaqut," tulis @Catata****.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |