Kamis, 24 Februari 2022 - 21:58 WIB
Legislator Makassar Yeni Rahman
Artikel.news, Makassar - Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Yeni Rahman, mendukung keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Menurut Yeni, memang sudah seharusnya dihentikan sementara karena pertumbuhan kasus Covid-19 saat ini dan juga cuaca ekstrem yang melanda Makassar selama beberapa hari terakhir.
"Ini dikhawatirkan kondisi kesehatan siswa dan guru semakin menurun. Kalau masih begini (Covid) bisa jadi diperpanjang lagi," kata Yeni, dilansir dari Tribun Timur, Kamis (24/2/2022).
Di sisi lain politisi PKS ini, guru juga harus memberikan pembelajaran yang inovatif kepada siswa saat pembelajaran jarak jauh. Karena sejauh ini, laporan dari orangtua siswa pola mengajar para guru terkesan monoton.
"Model pembelajaran daring harus diubah menjadi menyenangkan, model penilaian juga tidak bisa disamakan," jelas Yeni.
Menurutnya, sebaiknya para guru harus bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Yeni juga menyinggung guru yang sempat melakukan diskriminasi bagi siswa yang belum melakukan vaksinasi.
Salah satu SD di Makassar sempat memberi tugas yang menumpuk kepada siswa sebanyak 75 hingga 100 lembar karena menolak divaksin.
Padahal, alasan orangtua sangat jelas karena anaknya memiliki penyakit penyerta.
"Seharusnya kan itu tidak dipaksakan, juga tidak ada korelasinya antara vaksin dan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa," tuturnya.
Idealnya, semua harus diperlakukan sama, tidak ada perbedaan perlakuan antara siswa yang satu dengan lainnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |