Rabu, 09 Februari 2022 - 19:05 WIB
Masjid An Nour di Preston, Inggris
Artikel.news, Preston - Sebuah masjid akan dibangun di sepanjang salah satu persimpangan jalan di Preston, Inggris. Masjid akan dibangun setelah mendapat persetujuan dari anggota dewan setempat.
Dikutip dari Republika.co.id, Rabu (9/2/2022), yang melansir laman BBC, bangunan itu akan berada di atas rumput yang ditinggikan di persimpangan Broughton, tempat M6, M55 dan A6 bertemu. Komite perencanaan Dewan Kota Preston memberikan suara untuk memberikan persetujuan garis besar untuk masjid.
Sementara para penentang mengklaim masuknya jamaah akan menyebabkan kemacetan. Local Democracy Reporting Service menyatakan, lebih dari 625 surat dukungan dikirim ke dewan kota, dan 425 di antaranya keberatan.
Anggota dewan telah menunda keputusan pada Juli 2021 lalu. Saat itu desain belum dipilih dalam kompetisi Royal Institute of British Architects. Anggota dewan ingin melihat apakah desain pemenang cocok untuk lokasi dan apakah ada permintaan yang cukup untuk masjid.
Petugas perencanaan awalnya merekomendasikan untuk menolak proposal tersebut. Hal ini karena kurangnya informasi dan tempatnya di area yang ditetapkan sebagai pedesaan terbuka dalam kebijakan perencanaan lokal.
Namun, mereka percaya masalah parkir telah diatasi. Hal ini terjadi setelah pemohon berjanji dengan mengoperasikan sistem pemesanan melalui teknologi pengenalan plat nomor otomatis.
Ketua Dewan Paroki Broughton, Pat Hastings mengatakan, pada pertemuan di Balai Kota Preston, masjid dan menara akan serupa dengan tumpukan delapan bus tingkat di lokasi yang sudah 40 kaki di atas persimpangan jalan raya.
"Ini benar-benar tidak sesuai dengan gereja paroki (St. John's) yang terdaftar di Grade II yang terletak di lembah di bawah dan merupakan bahaya visual ke jalan raya," kata dia.
Pertemuan itu mendengar pemohon dengan mengidentifikasi 311 rumah tangga di daerah terdekat, di mana bangunan yang diusulkan akan menjadi tempat ibadah terdekat mereka.
Di samping itu, pemimpin kelompok Local Scout Fatima Ismail mengatakan, kebutuhan akan masjid itu jelas, dan keluarga Muslim yang pindah dari daerah lain di Preston tidak boleh kehilangan tempat ibadah lokal untuk kesejahteraan agama dan spiritual mereka.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |