Sabtu, 01 Januari 2022 - 18:30 WIB
Logo NASA
Artikel.news, Washington - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA melakukan penelitian terhadap kehidupan di luar bumi. Pada penelitian ini, mereka melibatkan 24 ahli agama atau teolog, termasuk imam Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
NASA melibatkan para tokoh agama ini dalam program di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Universitas Princeton di New Jersey. Lembaga tersebut menerima hibah dari NASA senilai 1,1 juta dolar AS pada 2014 lalu.
Dikutip dari Tempo.co, Sabtu (1/1/2022), yang melansir TRT World, penelitian dilakukan untuk membangun jembatan pemahaman antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan, dan pembuat kebijakan tentang keprihatinan global.
Program ini bertujuan menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap keberadaan kehidupan di luar bumi. Selain itu meneliti dampak penemuan tersebut terhadap konsep Tuhan dan ciptaan.
Cendekiawan agama Universitas Cambridge, Pendeta Dr Andrew Davison, yang juga meraih gelar doktor dalam bidang biokimia dari Oxford, adalah salah satu peserta program yang disponsori NASA di CTI.
Dalam bukunya yang akan terbit tahun depan berjudul Astrobiology and Christian Doctrine, Davison mempertimbangkan kemungkinan Tuhan menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta.
Pendapatnya berdasarkan penelitiannya di Princeton yang menekankan kemungkinan kehidupan di luar bumi termasuk alien menjadi lebih nyata.
“Tradisi agama akan menjadi fitur penting bagaimana umat manusia akan bekerja melalui konfirmasi kehidupan seperti itu di tempat lain,” Davidson berbagi dalam posting blog di situs University of Cambridge.
Tokoh agama lainnya yang dilibatkan adalah Uskup Buckingham Alan Wilson, Rabi Jonathan Romain dari Sinagog Maidenhead, dan Imam Qari Asim dari Masjidil Haram di Makkah.
Mereka mengatakan bahwa ajaran Kristen, Yahudi, dan Islam tidak akan terpengaruh oleh penemuan kehidupan di luar angkasa, menurut laporan The Times.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |