Selasa, 28 Desember 2021 - 21:27 WIB
Kabinet Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida baru saja menyepakati anggaran pengeluaran fiskal untuk tahun 2022. Anggaran militer yang jadi bagian di dalamnya dialokasikan mencapai 5,40 triliun yen atau sebesar Rp669,7 triliun.
Artikel.news, Tokyo - Kabinet Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida baru saja menyepakati anggaran pengeluaran fiskal untuk tahun 2022. Anggaran militer yang jadi bagian di dalamnya dialokasikan mencapai 5,40 triliun yen atau sebesar Rp669,7 triliun.
Kesepakatan untuk menaikkan anggaran militer itu terjadi di tengah ketegangan atas krisis Taiwan dan ancaman Korea Utara. Jepang akan mengembangkan teknologi baru, meningkatkan kemampuan sistem keamanan dunia maya dan luar angkasa.
Dari anggaran militer yang direncanakan itu, sebagian juga akan digunakan untuk menyempurnakan pengembangan jet tempur FX. Jet tempur tersebut adalah rancangan dalam negeri Jepang dan disebut memiliki teknologi siluman.
Dilansir dari IDN Times, Selasa (28/12/2021), akhir tahun ini, kabinet Jepang yang dipimpin oleh PM Kishida telah menyepakati anggaran fiskal untuk tahun 2022 mendatang. Jumlah anggaran itu disebut yang terbesar sepanjang sejarah pemerintahan Jepang.
Menurut Kyodo News, anggaran yang disetujui sebanyak 107,60 triliun yen atau sekitar Rp13 kuadriliun. Duit sebanyak itu akan digunakan untuk melawan pandemi virus corona, pembengkakan biaya jaminan sosial dan pengeluaraan pertahanan negara.
Pandemik virus Corona telah menjadi salah satu fokus utama Jepang. Ini karena wabah tersebut telah menghantam dengan keras sehingga menjatuhkan sektor ekonomi.
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki dalam keterangannya kepada wartawan menjelaskan bahwa "meskipun kita harus mengambil semua tindakan pencegahan yang mungkin terhadap pandemik, kita perlu mengatasi masalah struktural ketidakseimbangan antara manfaat publik, jaminan sosial dan beban keuangan yang dihadapi Jepang."
Meskipun anggaran mengatasi pandemik difokuskan, tapi jaminan sosial seperti pelayanan kesehatan publik tetap jadi utama. Jepang adalah salah satu negara maju yang pemerintahannya memiliki fokus pada kesejahteraan sosial masyarakat.
Dari total lebih dari Rp13 kuadriliun anggaran fiskal itu, sebagian besar digunakan untuk kesejahteraan sosial. Jumlahnya adalah 36,27 triliun yen atau sekitar Rp4 kuadriliun.
Sedangkan anggaran militer untuk pertahanan nasional Jepang adalah 5,4 triliun yen atau sekitar Rp669,7 triliun. Angka tersebut adalah 1,1 persen dari PDB. Biasanya anggaran militer Jepang tidak lebih dari 1 persen PDB.
Angka tersebut, jika dibandingkan dengan anggaran militer Indonesia adalah enam kali lipatnya. Rencana tahun 2022, militer Indonesia mendapatkan anggaran sekitar Rp134 triliun.
Melansir Associated Press, dari kenaikan anggaran militer Jepang, itu akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan sistem pertahanan negara.
100 miliar yen atau sekitar Rp12,4 triliun akan digunakan untuk pengembangan jet tempur FX. Jet tempur itu adalah jet tempur yang dirancang dan dikembangkan sendiri oleh ilmuwan Jepang.
Jet tempur FX kabarnya akan digunakan untuk menggantikan armada pesawat F-2 Jepang yang sudah menua. Pergantian itu akan dilakukan di sekitar tahun 2035. Jet tempur FX adalah jet tempur pertama yang dikembangkan Jepang dalam 40 tahun terakhir.
Selain itu, 128 miliar yen atau sekitar Rp15,87 triliun akan digunakan untuk memborong 12 jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin Corp, Amerika Serikat (AS). Proyek pertahanan Jepang juga telah bekerja sama dengan Inggris dan AS.
PM Kishida telah dengan cepat mengadopsi kebijakan yang lebih berani dan mengatakan Jepang harus mempertimbangkan untuk memperoleh kemampuan pertahanan dalam mengahdapi penumpukan kekuatan militer China dan kemampuan rudal serta nuklir Korea Utara yang berkembang.
Jepang Naikkan Anggaran Militer Rp669 T di 2022© Disediakan oleh IDN Times Jepang Naikkan Anggaran Militer Rp669 T di 2022
Jepang adalah sekutu dan mitra dekat AS.
Ketika Jepang masih dibawah kepemimpinan PM Yoshihide Suga, dia telah berjanji kepada Presiden Joe Biden bahwa akan menaikkan anggaran militernya.
Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari peningkatan pertahanan karena ancaman militer China terhadap Taiwan dan kemampuan rudal Korea Utara yang terus berkembang.
China sendiri juga bersengketa dengan Jepang terkait pulau tak berpenghuni yang disebut oleh Jepang bernama Senkaku.
Bagi Jepang, kekacauan di Selat Taiwan adalah kondisi darurat untuk negaranya. Itu karena, sebagian besar bahan bakar minyak negara Matahari Terbit itu adalah impor. Jika Selat Taiwan kacau, maka industri Jepang bisa limbung.
Dilansir Reuters, meski anggaran itu telah disahkan oleh kabinet PM Kishida, akan tetapi harus melewati parlemen untuk dijadikan undang-undang dan dapat direalisasikan.
Partai PM Kishida telah mendominasi parlemen Jepang, yang kemungkinan rancangan anggaran bakal disetujui.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |