• Olahraga
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • News
    • InternationalNasionalMetro
    • Rampok dan Bunuh Ibu Muda di Gresik, Ahmad Midhol Ditangkap di Kalteng Rampok dan Bunuh Ibu Muda di Gresik, Ahmad Midhol Ditangkap di Kalteng
      Wagub Sulsel Dukung Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa Wagub Sulsel Dukung Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa
      Jumat Besok PDAM Makassar Lakukan Penggantian Gate Valve Jaringan Distribusi Utama di Pertigaan Veteran-Onta Jumat Besok PDAM Makassar Lakukan Penggantian Gate Valve Jaringan Distribusi Utama di Pertigaan Veteran-Onta
      Komisi IV DPR RI Kunker Spesifik di Subang, Agus Ambo Djiwa: Kami Tinjau Percontohan SFV hingga Lahan Benih Sukamandi yang Dicanangkan Soeharto Tahun 1968 Komisi IV DPR RI Kunker Spesifik di Subang, Agus Ambo Djiwa: Kami Tinjau Percontohan SFV hingga Lahan Benih Sukamandi yang Dicanangkan Soeharto Tahun 1968
  • Tekno
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Ekbis
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Berita Utama
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Politik
    • PemiluPartai PolitikPilkada
    • Munandar Wijaya Ikuti Diklat Bimtek Amanat Nusantara Gelombang ke-5 di Lampung Selatan Munandar Wijaya Ikuti Diklat Bimtek Amanat Nusantara Gelombang ke-5 di Lampung Selatan
      Hewan Kurban PDIP Sulbar Disembelih, Agus Ambo Djiwa: Dibagikan kepada yang Berhak Menerima Hewan Kurban PDIP Sulbar Disembelih, Agus Ambo Djiwa: Dibagikan kepada yang Berhak Menerima
      Ketua DPRD Makassar Terima Nama Calon PAW Apiaty Amin Syam dari KPU  Ketua DPRD Makassar Terima Nama Calon PAW Apiaty Amin Syam dari KPU 
      Anggota Dewan Habsi Wahid Hadiri Upacara Harlah Pancasila yang Dilaksanakan PDIP Sulbar  Anggota Dewan Habsi Wahid Hadiri Upacara Harlah Pancasila yang Dilaksanakan PDIP Sulbar 
  • Opini
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Inspirasi
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Entertain
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Edukasi
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Kesehatan
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • Sulsel
    • AjattaparengBosowasiLuwuTorajaBarruSidrapPangkepGowaMarosSinjaiPare-pare
    • Parepare dan Fakultas Kedokteran UNM Jajaki Penguatan Kerja Sama Strategis Parepare dan Fakultas Kedokteran UNM Jajaki Penguatan Kerja Sama Strategis
      Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr Abd Wahid Thahir Berpulang, Wali Kota Parepare Turut Berduka Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr Abd Wahid Thahir Berpulang, Wali Kota Parepare Turut Berduka
      Sah! Parepare Pertama di Sulsel Setujui Bersama Ranperda RPJMD 2025-2029 Sah! Parepare Pertama di Sulsel Setujui Bersama Ranperda RPJMD 2025-2029
      Berkesan, Silaturahmi Muhammadiyah-Aisyiyah Bersama Kapolres Parepare  Berkesan, Silaturahmi Muhammadiyah-Aisyiyah Bersama Kapolres Parepare 
  • Sulbar
    • RDPU Komisi II DPRD Sulbar Bersama IPMA Pasangkayu, Terkait Penyerobotan Hutan Lindung dan Batas HGU oleh Perusahaan Sawit RDPU Komisi II DPRD Sulbar Bersama IPMA Pasangkayu, Terkait Penyerobotan Hutan Lindung dan Batas HGU oleh Perusahaan Sawit
      Penyerahan Sertifikat Tanah Melalui Program PTSL, Bupati Pasangkayu: Memberikan Kepastian Hukum Secara Cepat dan Murah Penyerahan Sertifikat Tanah Melalui Program PTSL, Bupati Pasangkayu: Memberikan Kepastian Hukum Secara Cepat dan Murah
      Desa Wae Puteh Jadi Pilot Project Desa Digital, Kadis Kominfo Sulbar: Akan Jadi Model Pelayanan Publik Berbasis TIK Desa Wae Puteh Jadi Pilot Project Desa Digital, Kadis Kominfo Sulbar: Akan Jadi Model Pelayanan Publik Berbasis TIK
      Habsi Wahid Pimpin Rapat Komisi II DPRD Sulbar Bersama OPD, Lanjutkan Pembahasan Pertanggungjawaban APBD 2024 Habsi Wahid Pimpin Rapat Komisi II DPRD Sulbar Bersama OPD, Lanjutkan Pembahasan Pertanggungjawaban APBD 2024
  • Foto
    • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan
      Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta Mirip DBD tapi Serang Ginjal: Dinkes Sulbar Edukasi Masyarakat Soal Virus Hanta
      Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot Minum Air Garam Sebelum Tidur Ternyata Efeknya Baik, Tingkatkan Kualitas Tidur hingga Redakan Kram Otot
      Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan Bertemu Komite Perjuangan Rakyat Miskin, Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Tidak Ada Anak yang Tertinggal Akses Pendidikan
  • International
  • Nasional
  • Metro

Home News International

Sabu dan Heroin Untuk Atasi Kelaparan di Afghanistan, Diperdagangkan ke Berbagai Negara

Faisal

Rabu, 15 Desember 2021 - 20:56 WIB


Sabu dan Heroin Untuk Atasi Kelaparan di Afghanistan, Diperdagangkan ke Berbagai Negara

Sekelompok pengguna narkotik berkumpul di sebuah jalan di Kota Kabul, Afghanistan.


Artikel.news, Kabul - Afghanistan selama ini dikaitkan dengan produksi heroin, tapi belakangan pembuatan sabu di negara itu terus melonjak.

Zat yang tergolong narkotika itu diperdagangkan ke berbagai negara, termasuk yang terbentang jauh dari Afghanistan seperti Australia.

Sesampainya di Australia, sabu seberat 100 kilogram akan dihargai dengan nominal sebesar 2,6 juta dolar AS (sekitar Rp37,2 miliar).

Di luar tempat penyimpanan itu, asap terlihat mengepul dari dua tong. Sabu tengah diracik dalam wadah tersebut.

Dilansir dari BBC Indonesia, Rabu (15/12/2021), narkotika adalah bisnis besar di Afghanistan. Di bawah kekuasaan Taliban, perdagangan narkotika berkembang pesat.

Negara ini sejak lama dikaitkan dengan heroin, tapi dalam beberapa tahun terakhir, Afghanistan juga dikenal sebagai produsen besar sabu--obat adiktif berbahaya lainnya.

Seorang sumber yang terlibat dalam perdagangan narkotika di Afghanistan berkata, sekitar 3.000 kilogram sabu sekarang diproduksi di lebih dari 500 "pabrik darurat" setiap hari.

Tempat produksi itu berada di sebuah distrik terpencil di barat daya Afghanistan. Distrik itu dikenal sebagai wilayah penghasil narkotika.

Munculnya produksi sabu dipicu temuan bahwa ephedra dapat digunakan untuk membuat salah satu bahan utama obat ini, yaitu efedrin.

Ephedra sendiri merupakan ramuan liar yang dikenal warga lokal sebagai oman.

Sebuah tempat jual-beli yang terletak jauh di dalam gurun berfungsi sebagai pusat perdagangan sabu Afghanistan.

Sumber itu berkata, terdapat gundukan besar sabu yang dijual di pasar itu. Dia tidak pernah melihat penjualan dalam skala sebesar itu sebelumnya.

Taliban sebelum ini diketahui mengenakan pajak atas ephedra. Namun baru-baru ini, mereka melarang orang-orang menanamnya. Regulasi itu tidak dipublikasikan secara luas.

Meski begitu, saat ini Taliban masih mengizinkan pabrik sabu untuk beroperasi. Seorang warga Afghanistan yang terlibat dalam perdagangan narkotik ini berkata kepada BBC dengan senyum lebar bahwa larangan ephedra hanya menyebabkan harga grosir sabu berlipat ganda dalam semalam.

Pada saat yang sama, kata dia, masih terdapat gudang yang penuh dengan persediaan bahan baku untuk produksi sabu pada masa depan.

David Mansfield adalah pakar perdagangan narkotik Afghanistan terkemuka. Dia melacak pertumbuhan produksi shabu dengan melacak citra satelit untuk mengidentifikasi pabrik yang terlibat dalam proses tersebut.

Mansfield mengatakan, larangan ephedra muncul pada saat panen produksi sabu telah dikumpulkan.

"Jadi dampak sebenarnya tidak akan terasa sampai Juli tahun depan pada jadwal panen ephedra berikutnya," ujar Mansfield.

Mansfield yakin jumlah sabu yang diproduksi di Afghanistan bisa melebihi pembuatan heroin di negara itu.

Hasil panen ladang opium Afganistan diperkirakan memasok 80 persen kebutuhan dunia. Hasil dari ladang di negara itu tampaknya juga sedang melonjak.

Dalam beberapa pekan terakhir, para petani di seluruh Afghanistan sibuk mempersiapkan ladang mereka dan menanam benih opium.

"Kami tahu itu berbahaya," kata Mohammad Ghani, sambil menyapu tanah di luar kota Kandahar.

"Namun tidak ada tanaman lain yang menghasilkan uang," tuturnya.

Ekonomi Afghanistan runtuh setelah komunitas internasional menarik dukungan mereka akibat pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban tahun ini.

Dalam situasi itu, opium tampaknya merupakan pilihan paling aman bagi banyak petani. Penurunan permukaan air dan kekeringan menyisakan sedikit pilihan bagi mereka.

"Kami harus mengebor sumur, dan jika kami menanam okra atau tomat, kami bahkan tidak akan menghasilkan setengah dari biaya sumur kami," kata Ghani.

Spekulasi bahwa Taliban pada akhirnya mungkin melarang penanaman opium menyebabkan kenaikan harga. Pada satu titik, kebijakan itu, menurut petani, mendorong mereka untuk menanam lebih banyak opium.

Untuk saat ini, perdagangan opium sedang berkembang. Pengedar opium, yang dulunya membayar pejabat pemerintah yang korup dan menjual kantong-kantong pasta hitam kental secara rahasia, kini bebas mendirikan kios di pasar.

"Sejak Taliban berkuasa, kami menjadi benar-benar bebas," kata seorang pedagang opium grosir sambil tersenyum.

Bagaimanapun, Taliban masih bersikap sensitif terhadap isu ini. Di Provinsi Helmand, mereka mencegah BBC merekam aktivitas jual-beli opium di salah satu pasar besar dan terkenal.

Pejabat Taliban setempat menyebut wilayah itu sebagai "daerah terlarang".

Tim BBC berupaya mengonfirmasi apakah larangan liputan itu dipicu dugaan bahwa pimpinan Taliban mengambil untung dari perdagangan opium tersebut.

Namun Hafiz Rashid, Kepala Komisi Budaya Provinsi Helmand, tiba-tiba mengakhiri wawancara. Dia mengancam akan menghancurkan kamera BBC jika rekaman yang telah kami ambil tidak dihapus.

Di Kandahar, provinsi di sebelah Helmand, BBC awalnya mendapat izin untuk merekam aktivitas jual-beli opium. Namun saat datang ke pasar itu, pejabat setempat menyebut kegiatan pers itu tidak dapat dilakukan di sana.

Bilal Karimi, Juru Bicara Taliban di Kabul, berkata kepada BBC bahwa mereka "berusaha mencari alternatif" bagi para petani.

"Kami tidak bisa melarang bisnis opium tanpa menawarkan sesuatu yang lain kepada mereka," ujarnya.

Tak lama setelah menguasai Afghanistan, Taliban akhirnya melarang opium. Namun sebelumnya pajak di atas opium menjadi sumber pendapatan mereka, meski mereka selalu membantahnya.

Beberapa pedagang opium berkata, Taliban sebenarnya dapat secara efektif memberlakukan larangan opium. Walau begitu, banyak pedagang skeptis pada opsi itu.

"Taliban telah mencapai apa yang mereka miliki berkat opium," kata seorang petani dengan nada marah.

"Tak satu pun dari kami akan membiarkan Taliban melarang opium kecuali komunitas internasional membantu rakyat Afghanistan. Kalau tidak, kami akan kelaparan dan tidak akan bisa menafkahi keluarga," ujarnya.

Mansfield berkata, kenaikan harga bahan pangan dan produk pertanian akibat krisis ekonomi akan membuat petani dan pemilik pabrik sabu meningkatkan volume perdagangan.

Menurutnya, pilihan itu akan mereka lakukan "hanya untuk mempertahankan pendapatan".

Di beberapa wilayah Afghanistan, industri narkotika sangat mempengaruhi perekonomian lokal.

Gandum Rez, sebuah desa terpencil di Helmand, hanya dapat dicapai melalui jalur berkerikil. Namun daerah itu berada di peta perdagangan heroin global.

Selain sejumlah besar kios pasar yang dikhususkan untuk penjualan opium, desa ini juga lokasi beberapa pabrik, yang masing-masing mempekerjakan 60-70 orang.

Pabrik-pabrik itu mengolahnya opium menjadi heroin. Narkotika itu lalu diselundupkan ke Pakistan dan Iran, kemudian terus bergerak ke seluruh dunia, termasuk Eropa.

Menurut salah satu sumber lokal, satu kilogram heroin untuk ekspor dijual dengan harga sekitar 210.000 rupee Pakistan (sekitar Rp17 juta).

Seorang mantan pengedar narkotika di Inggris berkata kepada BBC, pada saat satu kilogram heroin itu mencapai Inggris harganya akan melonjak menjadi sekitar Rp1,2 miliar.

Sebagian besar keuntungan dari penjualan itu didapatkan kelompok mereka berada di rantai distribusi internasional. Meski begitu Taliban tetap memungut pajak pada produsen.

Menurut Mansfield, keuntungan yang diperoleh Taliban dari narkotika sering dilebih-lebihkan dan tidak signifikan dibandingkan sumber pendapatan lainnya.

Mansfield memperkirakan bahwa pada tahun 2020, Taliban menerima sekitar 35 juta dolar AS (Rp502 miliar) dari pajak produksi obat.

"Pertama kali Taliban berkuasa, mereka butuh enam tahun sebelum mereka benar-benar memberlakukan larangan obat-obatan dan itu tidak berlaku pada opium pada saat itu," katanya.

Merujuk situasi ekonomi Afghanistan saat ini, menurut Mansfield, larangan opium akan dianggap sebagai hukuman bagi kelompok yang selama ini membantu dan mendukung Taliban.

Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, berkata kepada BBC bahwa pemberantasan produksi narkotika akan berdampak positif bagi Afghanistan dan masyarakat internasional. "Jadi dunia juga harus turut membantu upaya ini," ujarnya.

Sekelompok pengguna narkotik berkumpul di sebuah jalan di Kota Kabul.© BBC Sekelompok pengguna narkotik berkumpul di sebuah jalan di Kota Kabul.

Perdagangan narkotika di Afganistan tidak hanya berkisar pada tujuan ekspor. Narkotika juga berdampak negatif pada penduduk Afghanistan, terutama jika mengacu tingkat kecanduan yang tinggi.

Di sisi jalan yang sibuk di pinggiran ibu kota Kabul, beberapa ratus pria berkerumun dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka merokok sabu dan heroin.

"Sekarang obat-obatan itu dibuat di Afghanistan sehingga harganya jauh lebih murah dibandingkan saat harus impor dari Iran," kata seorang laki-laki.

"Satu gram sabu dulu dijual seharga 1.500 Afghani (Rp215.000), sekarang menjadi 30 hingga 40 Afghani (sekitar Rp40.000)," tuturnya.

Kondisinya jorok, dengan beberapa tinggal di dalam selokan. "Bahkan seekor anjing pun tidak akan hidup seperti kami di sini," kata laki-laki yang lain.

Taliban sering secara kasar mengumpulkan dan membawa mereka ke pusat rehabilitasi obat-obatan yang kekurangan sumber daya. Namun para pecandu itu akhirnya kerap kembali lokasi ini.

Di tengah wacana larangan Taliban terhadap opium, tampaknya narkotika masih akan dijual di jalanan di Afghanistan maupun di negara lainnya.

 

  • Munafri Gaungkan Visi Makassar pada World Cities Summit Mayors Forum di Austria 
  • Kunjungi Perumahan Sosial Legendaris di Vienna, Munafri Arifuddin: Kami Melihat Langsung Perencaan Perumahan yang Visioner
  • Hadiri Jamuan Makan Malam Dubes RI untuk Austria, Wali Kota Makassar Sebut Momentum Membuka Peluang Kerja Sama
  • Bocah Kulit Hitam 14 Tahun Dieksekusi Mati, Ternyata Setelah 70 Tahun Dinyatakan Tak Bersalah
  • Bersama Sejumlah Menteri, Gubernur Sulsel Hadiri Jamuan Kehormatan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi 
  • Bersama Komisi IV DPR RI Kunker ke China, Agus Ambo Djiwa Pelajari Masalah Penyusutan Lahan Pertanian

Laporan:Faisal
Editor:Ruslan Amrullah
TAG #News#International#Afghanistan#Heroin#Sabu#Diperdagangkan#Kelaparan#Narkotika#Kabul#Artikel.news
BAGI
REKOMENDASI
KINI
  • Rampok dan Bunuh Ibu Muda di Gresik, Ahmad Midhol Ditangkap di Kalteng

    Rampok dan Bunuh Ibu Muda di Gresik, Ahmad Midhol Ditangkap di Kalteng

  • Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan

    Hadiri Wisuda Unika Mamuju, Ketua DPRD Sulbar Ingatkan Gerbang Awal Menuju Masa Depan yang Penuh Tantangan

  • Wagub Sulsel Dukung Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa

    Wagub Sulsel Dukung Penguatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa

  • Parepare dan Fakultas Kedokteran UNM Jajaki Penguatan Kerja Sama Strategis

    Parepare dan Fakultas Kedokteran UNM Jajaki Penguatan Kerja Sama Strategis

  • Jumat Besok PDAM Makassar Lakukan Penggantian Gate Valve Jaringan Distribusi Utama di Pertigaan Veteran-Onta

    Jumat Besok PDAM Makassar Lakukan Penggantian Gate Valve Jaringan Distribusi Utama di Pertigaan Veteran-Onta

  • Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr Abd Wahid Thahir Berpulang, Wali Kota Parepare Turut Berduka

    Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel, Dr Abd Wahid Thahir Berpulang, Wali Kota Parepare Turut Berduka

  • TOPIK

  • POPULAR

      Bersama Sejumlah Menteri, Gubernur Sulsel Hadiri Jamuan Kehormatan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi 
    1. Bersama Sejumlah Menteri, Gubernur Sulsel Hadiri Jamuan Kehormatan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi 
    2. Bocah Kulit Hitam 14 Tahun Dieksekusi Mati, Ternyata Setelah 70 Tahun Dinyatakan Tak Bersalah
    3. Hadiri Jamuan Makan Malam Dubes RI untuk Austria, Wali Kota Makassar Sebut Momentum Membuka Peluang Kerja Sama
    4. Kunjungi Perumahan Sosial Legendaris di Vienna, Munafri Arifuddin: Kami Melihat Langsung Perencaan Perumahan yang Visioner
    5. Munafri Gaungkan Visi Makassar pada World Cities Summit Mayors Forum di Austria 
  • Dapat berita terbaru dari kami
    contoh: example@email.com
    Ikuti kami di social

artikel
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • SITEMAP

2021 © PT. Artikel Media Nusantara - All Rights Reserved.