Senin, 08 November 2021 - 18:16 WIB
Seorang pria di Nigeria menjual dirinya sebesar Rp700 juta lewat sebuah lelang demi keluar dari kemiskinan.
Artikel.news, Kano - Seorang pria di Nigeria menjual dirinya sebesar Rp700 juta lewat sebuah lelang demi keluar dari kemiskinan.
Polisi syariah di negara itu terpaksa turun tangan menangkap pria itu
Aliyu Idris, 26 tahun, ditangkap Selasa (2/11/2021)oleh polisi Syariah di wilayah Kano.
Penangkapan itu dilakukan setelah fotonya di sosial media menunjukkannya memegang plakat bahwa ia akan dilelang dengan harga 20 juta naira atau setara Rp700 juta.
Kano adalah satu dari 12 negara bagian Nigeria utara yang mayoritas penduduknya Muslim, di mana hukum Syariah ditegakkan bersama hukum umum.
“Kami menangkapnya setelah ia menjual dirinya, sebuah hal ilegal di bahwa Hukum Islam,” ujar Juru Bicara Polisi Syaruiah atau Hisbah, Lawal Inbrahim Fagge dikutip Kompas TV, Senin (8/11/2021), yang melansir News24.
“Saat ini ia berada dalam tahanan kami,” ujar Fagge.
Ia pun menyalahkan tindakan keterlaluan yang dilakukan oleh pria itu karena kemiskinan dan ketidaktahuan.
Idris yang menggunakan penjahit dari daerah Kaduna, mengelilingi kota pada pekan lalu dengan plakat yang menerangkan dirinya dijual.
Warga sekitar kemudian mempostingnya secara online, dan membuat menjadi sensasi baru.
Kepada wartawan, pria itu mengungkapkan bahwa ia menjual dirinya untuk keluar dari kemiskinan.
Ia juga mengatakan berniat memberikan setengah uangnya untuk orang tuanya.
Idris juga berjanji akan menjadi pelayan yang setia bagi pihak yang membelinya.
“Kami semua tahu adanya kemiskinan yang parah di masyarakat, tetapi haol itu tak memberikan semua orang hak menempatkan dirinya untuk dijual,” ujar Fagge.
“Era dari perbudakan telah berakhir,” tambahnya.
Fagge menegaskan Hisbah telah mengevaluasi mental dari Idris dan ia terbukti waras.
Nigeria tengah bergulat dengan ekonomi yang goyah karena melemahnya mata uang lokal dan berkurangnya pendapatan minyak, yang menyumbang 90 persen dari pendapatan devisa.
Nigeria tengah tergelincir ke dalam resesi kedua dalam lima tahun setelah dimulainya pandemi Covid-19.
Saat ini perekonomian di negara Afrika itu perlahan mulai bangkit kembali dalam beberapa bulan terakhir.
Tapi inflasi, terutama harga pangan tetap tinggi dan menjerumuskan Nigeria lebih jauh dalam kemiskinan.
Menurut Fagge, Idris meninggalkan desanya dan pindah ke Kano untuk mencari pekerjaan tapi tak sukses.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |