Jumat, 24 September 2021 - 21:45 WIB
Manny Pacquiao saat aktif sebagai petinju.
Artikel.news, Manila - Legenda tinju dunia asal Filipina, Manny Pacquiao, memutuskan untuk pensiun pada Selasa (21/9/2021). Sosok berusia 42 tahun itu menyatakan ingin fokus mengatasi kemiskinan di Filipina dengan mencalonkan diri menjadi presiden.
Pacquiao lahir pada 17 Desember 1978 di daerah Kibawe, Filipina. Pemilik panggilan Pacman itu semasa kecilnya bukanlah orang yang berkecukupan.
Karena hidup di keluarga menengah ke bawah, Pacquiao putus sekolah pada usia 14 tahun. Dia lalu menjual donat di pinggir jalan dan menjadi penumpuk bahan makanan untuk membantu ibu dan menghidupi dua adiknya.
Singkat cerita, Pacquiao mengawali karier di dunia tinju dengan bergabung di klub tinju amatir Filipina. Dia pun memiliki rekor amatir 60 kali menang dan 4 kali kalah.
Kemudian, dia baru menjadi petinju profesional pada tahun 1995. Saat itu, Pacquiao langsung berada di nomor junior kelas terbang. Berselang tiga tahun kemudian, dia mendapat gelar juara pertamanya di kelas yang sama.
Dalam beberapa tahun, Pacquiao dikenal sebagai petinju kidal dengan kekuatan volume pukulan yang besar. Beberapa nama top takluk di tangannya seperti Oscar de la Hoya, Ricky Hatton, Miguel Cotto, Erik Morales dan Marco Antonio Barrera.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/9/2021), dunia tinju telah memberinya ketenaran, kekuasaan, pengaruh dan kekayaan. Namun dengan itu pula dia terjerumus kepada tindakan buruk seperti minum minuman keras, perjudian, sabung ayam, hingga hubungan romantis dengan bintang film cantik yang hampir menghancurkan pernikahannya.
Namun pada 2012, ayah dari lima anak ini menemukan agama dan meninggalkan gaya hidup glamornya. Dia sampai kini justru dikenal karena kemurahan hatinya terhadap sesama dan telah memberikan sejumlah besar uang kepada kerabat, pendukung, dan fakir miskin.
Selama 26 tahun kariernya di dunia tinju, Pacquiao telah berhasil meraih gelar juara tinju profesional di tujuh kelas berbeda. Mulai dari juara WBC kelas terbang 1998, IBF kelas bantam super 2001, WBC kelas bulu super 2008, WBC kelas ringan 2008, dan WBO kelas Welter2009. Sisanya dari gelar Ring Magazine.
Pada 2012, Pacquiao melebarkan sayapnya ke dunia politik Filipina. Dia bergabung dengan partai politik PDP-Laban hingga saat ini. Selama itu, dia kerap memperjuangkan suara orang-orang miskin dan mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan.
Akhirnya, Pacquiao mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk jabatan teratas dalam pemilihan presiden Filipina pada 2022 mendatang. Langkah pertamanya setelah pencalonan adalah memilih mundur dari dunia tinju.
“Karier tinju saya sudah berakhir. Saya sudah lama bertinju, dan keluarga saya selalu memberi tahu saya bahwa sudah waktunya untuk berhenti. Saya adalah seorang anak yang menjual roti sebelumnya. Jika saya katakan saya akan menjadi juara dunia dan dikenal di seluruh dunia? Anda akan mengatakan itu sepertinya tidak mungkin,” kata Pacquiao kepada @ToniGonline dikutip laman BoxingNews 24.
Pacquiao sebelumnya bersumpah untuk mengatasi kemiskinan dan korupsi di negara tersebut. Dia mengaku merasakan kegelisahan yang sama terhadap sejumlah rakyat Filipina, yakni belenggu kemiskinan.
"Saya merasakan apa yang Anda semua rasakan, saya tahu penderitaan yang Anda alami dan saya tahu Anda semua lelah," kata Pacquiao setelah menerima pencalonan faksi saingan di partai berkuasa Presiden Rodrigo Duterte.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |