Jumat, 10 September 2021 - 17:59 WIB
Rapat Paripurna DPRD Makassar dalam rangka Penyampaian Laporan Hasil Reses Ketiga Masa Sidang Ketiga Tahun Sidang 2020/2021 berlangsung pada hari Jumat (10/09/2021) di ruang Rapat paripurna DPRD Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar.(foto: Humas DPRD Makassar)
Artikel.news, Makassar - Seluruh anggota DPRD Makassar telah menyelesaikan reses mereka di dapil (daerah pemilihan) masing-masing se-Kota Makassar. Penyampaian laporan hasil reses anggota dewan dari lima dapil dilakukan secara resmi melalui rapat paripurna DPRD Makassar
Seluruh anggota dewan berharap agar hasil reses ini bisa menjadi bahan masukan dan saran yang dapat diakomodir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar selaku eksekutor.
Rapat Paripurna DPRD Makassar dalam rangka Penyampaian Laporan Hasil Reses Ketiga Masa Sidang Ketiga Tahun Sidang 2020/2021 berlangsung pada hari Jumat (10/09/2021), di ruang Rapat paripurna DPRD Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar.
Masing-masing laporan reses tersebut dibacakan oleh juru bicara tiap dapil yaitu;
Dapil 1 disampaikan oleh Muchlis A. Misbah (F-NIB) yang menyampaikan masalah yang terjadi perlu mendapat perhatian pemerintah kota untuk diselesaikan diantaranya, pengadaan sejumlah bangunan posyandu, perbaikan infratruktur termasuk jembatan penghubung dan drainase.
“Kami berharap hal ini menjadi perhatian Pemkot Makassar untuk mengadakan bangunan posyandu pada sejumlah titik yang terlampir dalam laporan ini, perbaikan beberapa drainase untuk meminimalisir kebanjiran”, ujarnya.
Melalui, Ray Suryadi Arsyad (F-Demokrat) Dapil 2 meminta pemerintah kota fokus terhadap saran dan masukan terutama kelangkaan air bersih di daerah utara kota makassar.
“Sampai masa jabatan saya berakhir, ini akan saya perjuangkan sampai terrealisasi, mdh2an ada fokus memperbaiki kebutuhan dasar”, tegasnya.
Berbeda halnya dengan dapil 3 melalui Abd Wahid (F-PPP) yang mengungkapkan bahwa bantuan sosial diharapkan segera tersalurkan dalam masa pandemi, dan warga Kota Makassar sangat membutuhkan pembenahan data penerima bansos.
Sedangkan dapil 4 lewat Muh. Nasir Rurung (F-PAN), mengimbau pemerintah kota untuk bersinergi menyelesaikan masalah yang belum teratasi diantaranya kader posyandu dan masalah infrastruktur.
“TPA kami harap diberi perhatian karena sudah masuk di tanah warga,” ujarnya.
Sementara, dapil 5 oleh Yeni Rahman (F-PKS), menyampaikan perlunya perhatian pada proses pembelajaran daring. Sebab, masalah ini juga menjadi momok ditengah masyarakat.
“Yang perlu dapat perhatian eksekutif, proses pembelajaran yang menjadi momok bagi masyarakat. Mengimbau pemkot menciptakan kurikulum pembelajaran daring tanpa kuota yang meliputi aspek psikomotorik, kognitif, afektif,” jelasnya.(Humas DPRD Makassar)
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |