Rabu, 25 Agustus 2021 - 18:31 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Artikel.news, Makassar — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto, meminta kepada para anggota Satpol PP untuk bersikap humanis saat menjalankan tugas.
Danny Pomanto mengemukakan ini untuk menanggapi adanya kericuhan antara Satgas Pengurai Kerumunan (Raika) dengan penjual coto.
Dilansir dari Fajar Online, Rabu (25/8/2021), kericuhan tersebut terjadi ketika Satgas Raika yang melakukan operasi razia terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Menurut Danny, agar hal tersebut tidak terulang kembali, ia akan terus memberikan pengarahan kepada para Satpol PP.
“Insy Allah memang kalau saya lihat sebenarnya lebih kepada emosional tempat usaha, tapi saya akan terus memberi pengarahan kepada Satpol PP,” kata Danny.
Danny menekankan pentingnya bersikap humanis dalam menegakkan aturan. Ia pun berencana untuk memanggil para Satpol PP.
“Agar lebih humanis sekali lagi lebih humanis dibutuhkan kesabaran dan hal-hal yang persuasif dan edukatif insyallah saya akan minta ketemu sama Satpol yang ada di Kota Makassar untuk saya sendiri memberikan penekanan dan perintah,” jelas wali kota dua periode ini.
Sekedar diketahui, kericuhan ini terjadi di warung coto yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Satgas Raika yang sedang beroperasi pada saat itu menemukan warung tersebut masih buka dan ramai pengunjung.
Warung coto tersebut beroperasi melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh Pemkot Makassar.
Dalam surat edaran Wali Kota Makassar yang bernomor: 443.01/400/S.Edar/Kesbangpol/VIII/2021 tertanggal 10 Agustus 2021, disebutkan bahwa warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, mencuci tangan, handsanitizer, dapat di buka sampai dengan pukul 22.00 Wita setelah protokol kesehatan 5 M dipenuhi.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |