Jumat, 13 Agustus 2021 - 20:16 WIB
Satgas Raika Kota Makassar memeriksa manajemen Hotel Claro karena diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di masa PPKM level 4 di Makassar.
Artikel.news, Makassar – Satgas Raika Kota Makassar memeriksa manajemen Hotel Claro karena diduga melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) di masa PPKM level 4 di Makassar.
Dugaan pelanggaran prokes tersebut terjadi pada acara perpisahan sekolah atau prom night alumni SMA 1 Gowa, beberapa hari lalu.
Pada video yang viral, terlihat pesta acara perpisahan tersebut itu diisi dengan iringan band dan live musik. Tamu yang hadir pun tampak duduk tanpa jaga jarak dan tanpa masker.
Plt Kepala Stpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan, mengatakan pihaknya meminta keterangan terkait adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Hotel Claro.
“Ini proses pemeriksaan biasa saja sama seperti yang kita lakukan pada pelaku usaha yang lain, bukan hanya Claro ada beberapa yang kita panggil,” kata Iqbal, Jumat (13/8/2021), dilansir dari Makassar Terkini.
Menurut Iqbal, pihaknya akan melakukan pendalaman kasus. Ia akan mengembangkan dugaan pelanggaran tersebut.
Sebab itu, pihak penyelenggara kegiatan dan sekolah pun akan dimintai keterangan.
“Kita minta semua klarifikasinya terkait itu. Kita harus berlaku adil untuk semua,” ujarnya.
Usai diperiksa di Kantor Satpol PP Makassar pada Kamis (12/8/2021), General Manager Hotel Claro Anggiat Sinaga, mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah menerapkan prokes. Sebagai buktinya, ia membawa rekaman CCTV saat kejadian tersebut.
“Sesungguhnya dalam rekaman CCTV jelas sekali kita jalankan prokes, security kita keliling mengingatkan prokes,” katanya Anggiat.
Menurutnya, ada satu momen di akhir kegiatan orang-orang yang hadir melakukan sesi foto bersama. Satu meja diisi empat orang.
“Mereka pesan 60 orang dari kapasitas 250 orang dalam ruangan. Memang kami kecolongan di akhir, itu pun kami sudah minta maaf,” ucapnya.
Pada kedatangannya untuk mengikuti pemeriksaan tersebut, Anggiat sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah.
"Jadi saya mohon maaf kepada pak kasat, kedepan tidak ada lagi. Jadi harus tuntas ini barang," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengatakan sudah menghubungi pihak Claro saat video tersebut beredar luar ke publik.
“Tadi pagi-pagi sekali saya dapat infonya. Ternyata itu anak SMA di Gowa. Jadi SMA di Gowa tapi dia bikin acara tidak atas nama SMA-nya,” ucapnya.
Menurut pengelola hotel, kata Danny, kegiatan tersebut hanya dihadiri 50 orang. Danny mengatakan harus ada kontrol lantaran menjadi contoh buruk.
“Saya tanya kenapa videonya begitu. Kebetulan pas lagi makan. Mereka terus menyanyi-nyanyi. Saya bilang jangan seperti itulah,” ucapnya.
“Tadinya saya mau kasi sanksi hotelnya. Saya pertimbangkan dulu. Kenapa dia sampai lengah seperti itu,” sambung Danny.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |