Senin, 12 Juli 2021 - 21:28 WIB
Markas Besar PBB di New York
Artikel.news, New York - Publik mungkin sudah banyak yang tahu jika markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) terdapat di Kota New York, yang merupakan kota terbesar di Amerika Serikat.
Yang jarang diketahui publik, ternyata markas PBB di New York tersebut tak masuk ke dalam wilayah Amerika.
Walau secara fisik berada di New York, Markas PBB ini tidak terikat secara teritori. Bahkan, tempat ini bukan termasuk teritori AS.
Dilansir dari GridHype.id, Senin (12/7/2021), markas PBB menjadi lokasi diadakannya berbagai sidang penting bagi kepentingan setiap negara yang menjadi anggota. Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial digelar tiap tahunnya di markas besar ini, bergantian dengan markas PBB di Jenewa, Swiss.
Gedung markas PBB berdiri di pantai timur Pulau Manhattan, di tepi Sungai Timur New York City. Markas 18-Acre PBB disebut simbol perdamaian dan "suar harapan".
Dilansir website resmi PBB, situs kantor pusat PBB dimiliki langsung oleh PBB. Dinyatakan bahwa itu adalah wilayah internasional.
Tidak ada perwira federal, negara bagian atau lokal, baik administrasi, peradilan, militer atau polisi, yang dapat memasuki kantor pusat PBB.
Markas PBB tak dapat dimasuki kecuali dengan persetujuan dan dalam kondisi yang disepakati oleh Sekretaris Jenderal PBB.
Meski begitu, PBB terikat oleh perjanjian dengan AS, negara tuan rumahnya. Ini untuk mencegah markas besarnya digunakan sebagai tempat perlindungan bagi orang yang berusaha menghindari penangkapan di bawah undang-undang Federal.
Orang-orang yang diekstradisi oleh pemerintah AS juga dilarang memanfaatkan markas PBB dalam upaya menghindari penangkapan.
Di markas ini, PBB memiliki pasukan pemadam kebakaran, keamanan, dan cabang kantor pos sendiri.
Setelah PBB didirikan pada tahun 1945, markas besarnya awalnya berada di London, Inggris.
Namun pada 24 Oktober 1949, peletakan batu pertama pembangunan gedung markas PBB malah dilakukan di New York.
John D. Rockefeller II menghibahkan sekitar 7 hektare tanah di tepi timur Maanhattan pada PBB sebagai asetnya, yang lantas jadi Wilayah Teritorial Internasional.
Pada 1951, gedung-gedung utama kompleks ini selesai. Mulai Gedung Sidang Umum, gedung-gedung konferensi, dan gedung Sekretariat yang tingginya 39 lantai.
Lalu pada tahun 1961, dibangunlah perpustakaan Dag-Hammarskjöld dan antara tahun 1969-1976, dibangunlah Gedung UN-Plaza yang berfungsi sebagai hotel dan gedung kantor.
Selain di New York, markas PBB lainnya berada di Jenewa, Wina (Austria), dan Nairobi (Kenya).
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |