Senin, 12 Juli 2021 - 17:05 WIB
Pemerintah Kota Makassar telah menurunkan tim Detektor berjumlah 15.307. Terdiri dari 10.000 relawan, 5.000 tenaga kesehatan dan 306 dokter.
Artikel.news, Makassar - Pemerintah Kota Makassar telah menurunkan tim Detektor berjumlah 15.307. Terdiri dari 10.000 relawan, 5.000 tenaga kesehatan dan 306 dokter.
Relawan Tim Detektor betugas mendata kesehatan warga dari rumah ke rumah. Mereka mulai bertugas serentak pada Sabtu (10/7/2021).
Tim detektor berbasis RT ini saat dilapangan dibagi perkelompok, mereka berisi 2 relawan dan 1 Tenaka Kesehatan (Nakes) yang mendampingi. Mereka turun serentak di 153 kelurahan di Kota Makassar.
Lain halnya dengan Nakes, mereka bertugas untuk mendeteksi kesehatan warga. Adapun bagian-bagian yang dicek yakni suhu tubuh, saturasi oksigen, denyut nadi, tekanan darah.
Diketahui, Gaji Relawan Tim Detektor perbulan diberi Rp300 ribu, sementara gaji Nakes Rp750 ribu.
Mereka ditargetkan mendatangi 20 rumah warga setiap harinya. Mereka juga memeriksa dan mendata kesehatan warga setiap bulan.
"Perbulan kita dapat Rp300 ribu, ditargetkan perhari mendatangi 20 rumah per RT," ujar salah satu tim Relawan Detektor dari kecamatan Mamajang, Rani, Senin (12/7/2021).
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan, sistem honor Tim Detektor perbulan akan diberikan langsung dari rekening masing-masing.
"Sistem honornya langsung transfer ke rekening dia dapat semua. Kebutuhan terkait standarisasi kesehatan tim detektor akan diberikan semua," ujar Danny Pomanto belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Andi Hadijah Iriani saat ditanya terkait anggaran yang dikeluarkan pemerintah Kota untuk Tim Detektor Makassar Recover. Ia mengatakan, tak tahu menahu.
"Tidak tahu, langsung masuk ke rekeningnya (tim detektor-red) , tidak ada lewat kami (Dinkes) dibayar perbulan," ujarnya singkat.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |