Sabtu, 10 Juli 2021 - 20:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Artikel.news, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat dengan pernyataan ustad asal Makassar, Dasad Latif, yang menjawab pertanyaan mengapa masjid ditutup dan pasar dibuka.
Pertanyaan ini belakangan jadi perbincangan di media sosial setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.
Dalam Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali, tempat ibadah serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah ditutup sementara.
Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibuka, namun jam operasional dibatasi hingga pukul 20.00 WIB waktu setempat dan kapasitas pengunjung dibatasi 50 persen.
Dilansir dari Kompas TV, Anies Baswedan mengemukakan, ceramah Ustad Das'ad Latif merupakan pesan penting yang perlu direnungkan bersama.
Ia pun mengunggah penggalan video ceramah Ustad Dasad Latif di akun Instagram pribadinya.
“Sebuah pesan penting untuk kita renungkan sama-sama. Renungan dari seorang ustad yang cerdas dan selalu mampu melihat masalah dari sudut pandang yang baru,” tulis Anies dalam akun Instagram pibadinya, Jumat (9/7/2021).
Hal yang sama juga disampaikan Ganjar Pranowo. Ia juga menggunggah video penggalan ceramah dari Ustad Das'ad yang memberian pencerahan mengapa masjid ditutup dan pasar dibuka di masa PPKM Darurat.
Menurut Ganjar, ceramah tersebut sangat berguna agar masyarakat tidak tersesat di tengah banyaknya informasi yang tidak benar alias hoaks.
“Mari kita dengarkan ceramah ustad @dasadlatif1212. Saya doakan panjenengan sehat dan selalu bersemangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Jangan lupa bahagia ya?!” tulis Ganjar di akun Instagram-nya.
Adapun dalam penggalan video Ustad Dasad Latif menjelaskan semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilaksanakan di rumah.
Fungsi-fungsi tersebut seperti, salat berjamaah, berdoa, mengaji, zikir boleh dilaksanakan di rumah. Tetapi fungsi-fungsi pasar tidak bisa dipindahkan ke rumah.
“Mau beli beras, tidak ada beras, apa beli di rumah sendiri. Kalau penjual beras tidak masalah, tapi orang lain? Kalau tutup semua dimana kita mau beli. Dan tidak semua pasar dibuka hanya pasar tertentu,” kata Das'ad dalam ceramahnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |