Ahad, 04 Juli 2021 - 18:39 WIB
Ilustrasi: Kerumunan penonton yang memadati stadion saat pertandingan Euro 2020 berlangsung
Artikel.news, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebut jika kerumunan yang terjadi selama penyelenggaraan Euro atau piala Eropa 2020, kemungkinan besar menjadi penyebab gelombang baru Covid-19.
Bahkan, Menteri Dalam Negeri Jerman, menyatakan bahwa badan sepak bola Eropa UEFA tidak bertanggung jawab karena mengizinkan kerumunan dalam skala besar di turnamen tersebut.
Dikutip Liputan6.com dari ABC News pada Minggu (4/7/2021), WHO mengatakan bahwa kerumunan di kota-kota tuan rumah Euro 2020, perjalanan dan pelonggaran pembatasan sosial, telah mendorong jumlah kasus baru hingga 10 persen.
Catherine Smallwood, Senior Emergency Officer WHO memperingatkan, penurunan kasus infeksi baru dalam 10 pekan di Eropa telah berakhir dan gelombang baru tak bisa dihindari, jika masyarakat menurunkan kewaspadaan.
Smallwood mengatakan bahwa semua pihak perlu melihat lebih dari sekadar stadion itu sendiri.
"Kita perlu melihat bagaimana orang-orang sampai di sana, apakah mereka bepergian dengan konvoi bus besar yang penuh sesak? Dan ketika mereka meninggalkan stadion, apakah mereka pergi ke bar dan pub yang ramai untuk menonton pertandingan?," katanya.
Kamis pekan lalu, WHO juga telah menyerukan pemantauan yang lebih baik pada Euro 2020. Hal ini terkait dengan lonjakan kasus COVID-19 di Eropa oleh varian Delta.
Dikutip dari France24, ratusan kasus telah terdeteksi di antara penonton yang menghadiri pertandingan Euro.
Varian Delta juga telah terdeteksi di Kopenhagen, Denmark, serta beberapa warga Skotlandia dan Finlandia yang terinfeksi saat masing-masing kembali dari London, Inggris dan Saint Petersburg, Rusia.
"Akan ada gelombang baru di kawasan WHO Eropa kecuali kita tetap disiplin," kata Direktur WHO Eropa Hans Kluge.
Terkait apakah ada potensi "super-spreader" di Euro, Kluge berharap hal itu tidak terjadi, meski kemungkinan tidak bisa dihindari.
Mengenai jumlah penonton, UEFA mengatakan bahwa hal itu sepenuhnya sejalan dengan pedoman otoritas kesehatan di setiap tempat penyelenggaraan.
"Keputusan akhir mengenai jumlah penggemar yang menghadiri pertandingan dan persyaratan masuk ke salah satu negara dan stadion tuan rumah, berada di bawah tanggung jawab otoritas lokal yang kompeten," menurut keterangan UEFA.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |