Rabu, 09 Juni 2021 - 22:22 WIB
Mendagri Tito Karnavian
Artikel.news, Jakarta – Kemendagri mengusulkan anggaran sebesar Rp1,902 triliun untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Usulan anggaran tersebut disampaikan Mendagri Tito Karnavian dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI terkait evaluasi pelaksanaan anggaran 2021 dan pembicaraan pendahuluan pembahasan RAPBN tahun anggaran 2022, Selasa (9/6/2021).,,
"Berkaitan dengan hal tersebut (usulan anggaran persiapan Pemilu 2024) mohon dukungan dari Komisi II DPR RI agar kebutuhan anggaran sebesar lebih kurang Rp1,902 triliun dapat disetujui dan diakomodasi dalam pagu anggaran Kemendagri tahun 2022," kata Tito Karnavian, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Tito Karnavian menjelaskan dalam rangka persiapan pelaksana Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Kemendagri telah melaksanakan rapat koordinasi dengan KPU Bawaslu dan kementerian lembaga terkait pada 23 Maret 2021 lalu.
"Yang salah satu hasil, meminta kepada K/L terkait termasuk Kemendagri untuk menyiapkan anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," ujar mantan Kapolri ini.
Selanjutnya, Tito Karnavian menjelaskan peruntukan anggaran sebesar Rp1,9 triliun dalam mendukung upaya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
1. Anggaran Rp1,6 triliun akan dimanfaatkan oleh Ditjen Polpum Kemendagri, mulai dari pengembangan teknologi informasi layanan publik yang terintegrasi, kemudian seleksi penyelenggara komisioner KPU daerah.
2. Sebagian anggaran akan dimanfaatkan untuk gerakan atau kampanye partisipasi rakyat sukses Pemilu Serentak 2024.
3. Anggara akan digunakan oleh forum komunikasi sosial politik dalam rangka untuk mendukung suksesnya pemilu serentak dan lain-lainnya.
4. Alokasi anggaran untuk Ditjen Adwil sebesar Rp5,3 miliar, digunakan untuk koordinasi peningkatan peran camat dalam rangka kelancaran tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
5. Anggaran digunakan untuk pemetaan daerah rawan konflik 2024, pemetaan daerah rawan gangguan ketentraman ketertiban umum dan lain-lain termasuk masalah keamanan dari pandemik Covid-19.
6. Alokasi anggaran untuk dukcapil sebesar Rp282,275 miliar untuk pengembangan sistem sinkronisasi data kependudukan dengan data sistem data pemilih atau sidalih, penyiapan data daftar penduduk potensial pemilih DP4.
7. Sebagian anggaran lagi untuk pendataan dan penerbitan dokumen penduduk rentan adminduk dalam rangka Pemilu 2024, memfasilitasi pencatatan perubahan status kewarganegaraan, percepatan penyelesaian perekaman dan pencetakan KTP elektronik.
"Kita harapkan pemilu serentak yang mungkin pertama diselenggarakan bersama-sama, pilpres, pileg nasional daerah serta pilkada ini dapat betul-betul berlangsung aman, dalam suasana yang demokratis, dan tentu kita harapkan partisipasi pemilih yang tinggi, agar memberikan legitimasi kepada siapa pun jaga yang terpilih," jelas Tito.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |