Selasa, 18 Mei 2021 - 19:23 WIB
Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin
Artikel.news, Florida - Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin yang mengikuti ajang pemilihan ratu sejagat Miss Universe 2020 di Florida, Amerika Serikat, terancam tidak bisa pulang ke negaranya.
Pasalnya, perempuan berusia 22 tahun ini sering mengkritik kondisi negaranya, termasuk adanya kudeta militer di Myanmar beberapa waktu lalu.
Thuzar berhasil meraih penghargaan Best National Costume di kompetisi Miss Universe ke-69. Pengumuman ini disampaikan di malam final Miss Universe 2020 yang berlangsung di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, AS, pada Senin (17/5/2021).
Dilansir dari Kumparan.com, Selasa (18/5/2021), Thuzar telah mencuri perhatian dunia sejak awal penampilannya, pada babak National Costume yang berlangsung pada Kamis (13/5) lalu.
Tak hanya ingin memperkenalkan busana tradisional masyarakat Chin asli Myanmar, Thuzar juga memanfaatkan momen Miss Universe untuk mengkritik soal kudeta Myanmar.
Oleh karena itu, dalam penampilannya di kontes kostum nasional, ia dengan percaya diri berjalan di panggung dengan membawa papan protes bertuliskan 'Pray for Myanmar'.
Dalam keterangan foto akun Instagram pribadinya disebutkan bahwa kostum masyarakat Chin ini merepresentasikan perempuan yang kuat dan tak terhentikan. Sebuah kostum yang tepat untuk menggambarkan keberanian Thuzar Wint Lwin saat mewakili masyarakat Myanmar di Miss Universe 2020.
Meski begitu, Thuzar menjelaskan ia selalu takut karena banyak sekali orang terkenal di Myanmar yang ditangkap karena mengkritik rezim. Ini terjadi karena perempuan yang akrab disapa Candy Thuzar ini juga aktif turut melakukan demo bersama masyarakat.
Ia sendiri membawa papan protes bertuliskan "Masa depan ada di tangan kamu, bukan di tangan militer."
Menurut penjelasannya pada New York Times, Thuzar takut jadi buronan karena ada beberapa rekannya yang ditangkap.
“Sebelum berangkat ke AS, saya sempat cemas apakah nama saya masuk ke dalam buronan militer atau tidak. Saya melihat laporan tentang orang-orang terkenal yang ditahan ketika mereka mencoba meninggalkan Myanmar, jadi saya memutuskan untuk memakai hoodie dan kacamata agar tidak dikenali di bandara Yangon. Saya harus melewati imigrasi dan saya sangat takut,” kata Thuzar Wint Lwin kepada New York Times.
Olehnya itu, Thuzar juga meyakini bahwa keberadaannya tidak akan aman kalau ia kembali ke Myanmar, terlebih setelah ia melakukan protes di ranah internasional seperti Miss Universe. Ia mengaku tak tahu harus pergi kemana usai kontes kecantikan ini selesai.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |