Kamis, 08 April 2021 - 15:39 WIB
Deputi bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standarisasi Nasional (BSN), Zakiyah mengatakan, mengunjungi perusahaan UD Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.
Artikel.news, Makassar - Deputi bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standarisasi Nasional (BSN), Zakiyah mengatakan, mengunjungi perusahaan UD Naga Mas Kecap Dua Jempol Gowa.
Guna mengecek kehigenisan produk yang akan dijual di masyarakat jelang bulan suci Ramadhan.
"Kami kesini untuk melihat langsung produksi dari UD Naga Mas serta memastikan kehigenisan produk juga bahan yang digunakan. Dan alhamdulillah sesuai dengan apa yang diharapkan." terangnya, Kamis (8/4/2021).
Untuk memperoleh SNI dari BSN tak susah. Namun, perusahaan harus mengikuti tahapan yang ditetapkan BSN
"Tentunya harus memiliki legalitas, menerapkan standar keamanan pangan, dan memiliki komitmen menjalankan standar dari BSN," terangnya.
Perusahaan UD Naga Mas sendiri telah menerapkan standar SNI.
Pemilik Usaha UD Naga Mas, Narto mengatakan, pihaknya terus memberikan jaminan mutu dan kualitas produk untuk dipasarkan ke masyarakat.
"Kita harus memberikan jaminan kepada konsumen bahwa barang yang kita jual aman dikonsumsi, menjamin barang dan telah berstandar SNI, walaupun prosesnya lama sekali 2 tahun," ujarnya.
Ia mengaku, setelah mendapat binaan dari BSN omset yang diraup dapat meningkat pertahunnya.
"Sebelum dibina pertahun mentok penghasilan saya 6 miliar, setelah dibina SNI 2017 hingga saat ini pertahun sudah 9 miliar lebih," ungkapnya.
Narto mengaku, perhari ia mampu memproduksi barang hingga enam ton, khusus kecap dan saus cabai dan toman dengan menggunakan mesin canggih.
"Satu hari bisa memproduksi enam ton (kecap dan saus), itu sudah kemampuan mesin saya," katanya.
Selain kecap, saus cabai dan tomat, produk lainnya juga diproduksi seperti cuka makan dan sirup.
Hingga kini, produk dua jempol telah dipasarkan di daerah Sulawesi Selatan, hingga ke Kendari.
"Penjualannya Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, Parepare, Sidrap, juga ad di Sulawesi Tenggara, Morowali dan Kendari.
Ia mengatakan, menjelang bulan ramadhan, pihaknya telah menyetok barang di gudang untuk dipasarkan ke masyarakat.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |