Ahad, 04 April 2021 - 21:49 WIB
Rusia mendatangkan sekitar 4.000 tentara di wilayah perbatasan Ukraina. Ahli militer sekaligus analis militer Rusia, Pavel Felgenhauer, menyatakan jika hal ini dapat memicu perang Eropa.
Artikel.news, Moskwa – Rusia mendatangkan sekitar 4.000 tentara di wilayah perbatasan Ukraina. Ahli militer sekaligus analis militer Rusia, Pavel Felgenhauer, menyatakan jika hal ini dapat memicu perang Eropa.
Felgenhauer menyampaikan pernyataannya ketika tensi antara Rusia dan Ukraina semakin menegang sebagaimana dilansir New York Post, Sabtu (3/4/2021).
"Krisis ini berpotensi meningkat menjadi perang pan-Eropa, bisa juga jadi perang dunia," kata Felgenhauer, dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/4/2021).
Felgenhauer mengatakan hal tersebut dalam wawancara terbarunya dengan outlet berita Rosbalt di Rusia.
“Akankah itu terjadi atau tidak? Kita lihat saja. Di Barat, mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," sambung Felgenhauer.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan siap mendukung Ukraina jika negara tersebut benar-benar berperang melawan Rusia.
Hal itu diungkapkan Biden dalam panggilan teleponnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (2/4/2021).
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas setelah Moskwa mengerahkan pasukannya di dekat perbatasan.
"Presiden Biden menegaskan dukungan tak tergoyahkan dari AS untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi agresi berkelanjutan Rusia di Donbass dan Krimea," bunyi pernyataan dari AS.
Rusia mengancam bahwa eskalasi di Donbass dapat mencapa skala yang “menghancurkan” jika NATO campur tangan sebagaimana dilansir Reuters.
Ukraina, negara-negara Barat, dan NATO menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata berat untuk menopang proksinya di Donbass.
Rusia mengatakan, pihaknya hanya memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pejuang separatis. Kremlin sendiri menganggap masalahnya dengan Ukraina sebagai konflik internal.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |