Sabtu, 03 April 2021 - 17:35 WIB
Hingga hari Sabtu (3/4/2021), Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah sudah terhitung 35 hari menjadi tahanan KPK di rumah tahanancabang Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.
Artikel.news, Jakarta - Hingga hari Sabtu (3/4/2021), Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah sudah terhitung 35 hari menjadi tahanan KPK di rumah tahanancabang Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.
Selama 35 hari di dalam bui, sang istri, Lies F Nurdin menyebutkan jika kondisi kesehatan Nurdin baik-baik saja.
"Bapak dalam kondisi baik dan sehat. Terima kasih atas dukungannya semua," kata Lies, dilansir SuaraSulsel.id, Sabtu (3/4).
Menurut Lies, dukungan terhadap Nurdin Abdullah dari warga Sulsel terus mengalir. Hal tersebut yang jadi kekuatan Nurdin dalam menjalani kasus ini.
Selama Nurdin ditahan, keluarga juga disebut pindah ke Jakarta, guna memberikan dukungan kepada gubernur non aktif tersebut.
"Saya juga dan anak-anak dalam kondisi baik, dan masih tetap di BSD (kediaman pribadi) untuk tetap mendukung bapak," ungkap Lies.
Keluarga Nurdin disebut sudah meninggalkan rumah jabatan gubernur saat sejak hari Minggu (28/2/2021). Sehari setelah Nurdin dijemput oleh tim KPK di rujab tersebut.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, dan perizinan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021.
Ia dinyatakan sebagai penerima suap bersama Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan Edy Rahmat. Sementara yang dijerat sebagai pemberi adalah Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) Agung Sucipto.
Saat ini, Nurdin bersama Edy Rahmat dan Agung Sucipto ditahan di rutan KPK. Penahanannya akan berlangsung hingga tanggal 27 April mendatang.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |