Rabu, 17 Maret 2021 - 15:22 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sepakat untuk menunda pendistribusian vaksin AstraZeneca oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini dilakukan semata mengedepankan azas kehati-hatian.
Artikel.news, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sepakat untuk menunda pendistribusian vaksin AstraZeneca oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini dilakukan semata mengedepankan azas kehati-hatian.
"Alasan penundaan bukan semata adanya temuan pembekuan darah oleh beberapa negara. Melainkan karena pemerintah ingin lebih memastikan keamanan dan ketepatan kriteria penerima vaksin AstraZaneca," kata Wiku, Rabu (17/3/2021), dilansir dari Liputan6.com.
Wiku menambahkan, alasan penundaan dilakukan juga untuk memastikan terkait quality control. Sebab, Badan POM melihat rentang waktu penyuntikan Vaksin AstraZaneca, mengingat sebelumnya World Health Organization (WHO) menyatakan rentang waktu penyuntikan dosis kedua AsteaZaneca antara 9 - 12 Minggu dari dosis pertama.
"Jadi saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli sedang melihat kembali, apakah kriteria penerima vaksin AsteaZaneca akan sama dengan kriteria vaksin Sinovac dan Biofarma," jelas Wiku.
Wiku melanjutkan, nantinya setelah ada rekomendasi terkait vaksin AsteaZaneca, maka akan ada penentuan kelompok yang akan diprioritaskan menerima vaksin tersebut.
"Hasil dari evaluasi keamanan serta penentuan kriteria vaksin AsteZaneca, selanjutnya akan diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan POM," jelasnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |