Sabtu, 06 Maret 2021 - 10:44 WIB
Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah saat tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan perdana, Jumat (5/3/2021).(foto: Antara)
Artikel.news, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah (NA) menyatakan jika sejumlah uang yangdiamankan KPK dari kediaman pribadinya di Makassar untuk bantuan masjid.
"Itu kan uang masjid ya, uang masjid. Itu bantuan masjid, nanti lah kami jelaskan," kata Nurdin kepada sejumlah wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/3/2021), dilansir dari Antara.com.
NA bersama tersangka lainnya Agung Sucipto (AS) dan Edy Rahmat (ER) menjalani pemeriksaan perdana pada hari Jumat setelah ditetapkan tersangka dan langsung ditahan oleh KPK pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Menurut NA, pemeriksaannya pada hari Jumat terkait penyitaan barang-barang yang sebelumnya ditemukan dan diamankan KPK.
"Pemeriksaan nanti hari Senin, tadi menandatangani seluruh penyitaan," ungkap Nurdin.
Ia pun kembali membantah terlibat dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.
"Tidak ada yang benar itu. Pokoknya tunggu saja nanti di pengadilan ya kami hargai proses hukum," ujarnya.
Saat terjadinya OTT pada Jumat (26/2/2021) hingga Sabtu (27/2/2021), KPK turut mengamankan barang bukti uang tunai Rp2 miliar. Uang ini turut diterbangkan dari Makassar ke Jakarta bersama NA, AS, dan ER.
Lalu pada hari Senin (1/3) dan Selasa (2/3), KPK melakukan penggeledahan di empat lokasi berbeda di Makassar, termasuk di kediaman pribadi NA di komplek perumahan dosen Unhas. Hasilnya, KPK mengamankan uang tunai sebesar Rp1,4 miliar, 10 ribu dolar Amerika Serikat, dan 190 ribu dolar Singapura.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |