Jumat, 05 Maret 2021 - 19:35 WIB
Legislator Gerindra Kasrudi
Artikel.news, Makassar -- Baru sepekan dilantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi mengerluarkan program untuk melawan pandemi Covid-19. Program Makassar Recovery secara resmi diluncurkan Jumat (5/3/2021) malam ini.
Salah satu upaya memerangi Covid-19 adalah seluruh warga Makassar tanpa terkecuali akan ditracing melalui GeNose. Sebuah alat pendeteksi Covid-19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Politisi Partai Gerindra, Kasrudi, menilai program Danny-Fatma menanggulangi Covid-19 di Makassar pada awal masa jabatannya sebagai langkah cerdas dan patut diapresiasi.
"Padahal beliau baru satu minggu dilantik. Menurut saya ini langkah cepat yang smart. Fokus beliau memang perangi Covid-19. Tapi caranya kekinian karena menggunakan teknologi," ucap Kasrudi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (5/3/2021).
Anggota DPRD Kota Makassar ini juga mengatakan, pelibatan relawan, paramedis, kelurahan, dan kecamatan dalam mendeteksi penyebaran virus sudah tepat.
Sejak jauh-jauh hari ide ini telah ia gaungkan untuk mengunci penyebaran wabah. Namun sayang, pemimpin sebelumnya tidak melakukan itu.
Akan ada 10 ribu relawan, 5.000 paramedik, 306 dokter, dan sekitar 300 manajemen kelurahan dan kecamatan akan bergerak serentak memeriksa warga dengan sistem smart city.
"Sudah sejak setahun lalu waktu awal-awal Covid masuk Makassar saya ingatkan untuk menggiatkan tracing sampai kebawah. Tapi tidak didengar. Kalau sudah merebak begini kan repot. Ternyata Danny melakukan itu, ya kita pasti dukung," kata Kasrudi.
Diketahui, Makassar Recovery tak sekadar penanganan Covid-19 melalui GeNose. Program ini juga diluncurkan sebagai upaya Pemkot Makassar untuk adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi.
"Semua warga dikasih barcode agar supaya hasil status kesehatan masuk di situ dan kita mengontrol status kesehatan bertingkat, mulai dari sehat, penyintas, OTG, ringan, sedang dan berat," jelas Danny Pomanto.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |