Rabu, 03 November 2021 - 18:03 WIB
Ilustrasi tembok besar di Cina
Artikel.news, Jakarta – Pada tahun 2020, Cina menjadi negara yang mengeluarkan investasi asing terbesar di dunia. Ciina mengalahkan Luxembourg dan Jepang dengan total penanaman modal asing senilai 133 miliar dolar AS.
Berdasarkan data investasi yang dimiliki Cina, ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai posisi Indonesia tidak terlampau penting bagi Cina.
Menurut data yang dihimpun pada tahun 2017, posisi Indonesia berada di peringkat ke-26.
“Investasi Cina ke Malaysia, Singapura, Taiwan yang musuhnya sendiri, Jepang, dan Thailand lebih besar daripada ke Indonesia,” ujar Faisal dalam webinar bersama Paramadina Policy Institute, yang dikutip dari Tempo.co, Rabu (3/11/2021).
Merujuk data yang dihimpun dari Economist Intelligence Unit (EIU), posisi Singapura menempati peringkat pertama yang menjadi tujuan investasi Cina. Kemudian disusul Amerika, Hong Kong, Malaysia, Swis, Korea Selatan, Kanada, Cile, dan Rusia untuk posisi sepuluh besar.
Sementara Indonesia tepat di bawah Irlandia. Irlandia berada di posisi ke-25, sedangkan Indonesia ke-26. Adapun Prancis di bawah Indonesia dengan peringkat ke-27. Faisal mengatakan EIU belum mengeluarkan data teranyar ihwal peringkat investasi ini.
Meski posisi limpahan investasi Indonesia dari Cina menempati peringkat bawah, Negeri Tirai Bambu itu menjadi salah satu negara penyumbang investasi terbesar bagi Tanah Air.
Menurut Faisal, sepertiga investasi asing Tanah Air berasal dari Cina, kendati data Kementerian Investasi menunjukkan asal penanaman modal asing (PMA) Indonesia berasal dari Singapura.
12 Selanjutnya
“Perusahaan Cina yang berbasis di Singapura menanamkan investasinya ke Indonesia. Jadi investasi Cina lebih banyak dari data yang di-publish secara resmi,” ujar Faisal.
Salah satu masalah yang timbul dari penanaman modal Cina adalah tenaga kerja. Data koefisien pekerja Cina tergolong paling tinggi, yaitu 3,4 persen. Artinya setiap 1 persen porsi investasi Cina, negara itu membawa 3,4 persen porsi pekerja.
Faisal berpendapat negara semestinya dapat mengantisipasi tingginya angka koefisien itu agar tenaga kerja dalam negeri maksimal terserap. “Kita harus sadari itu. Kita tidak anti-Cina, tapi jangan dibawa juru masak, satpam, dari Cina ke Indonesia,” katanya.
Sepanjang semester I 2021, Kementerian Investasi merekap lima negara dengan realiasi penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia. Kelima negara investor tersebut adalah Singapura, Hong Kong, Cina, Belanda, dan Korea Selatan. Cina berada di posisi ketiga dengan total investasi 1,7 miliar dolar AS atau 10,7 persen.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |