Selasa, 12 Oktober 2021 - 21:22 WIB
Proyek pembangunan dan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin memakan dana hingga Triliunan rupiah.
Artikel.news, Makassar -- Proyek pembangunan dan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin memakan dana hingga Triliunan rupiah.
Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan bandara internasional Kota Daeng itu sebesar Rp2,6 triliun.
Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi, kepada awak media pada Selasa (12/10/2021).
Wahyudi menyebut bahwa hingga saat ini, proyek tersebut masih terus dijalankan. Mengingat pembangunan itu telah ditargetkan akan rampung sekitar Oktober tahun 2022.
"Anggarannya memang Rp2,6 Triliun dan target rampung Oktober tahun depan, meski target ini mundur dari target sebelumnya yang akan rampung tahun 2021," katanya
Ia mengatakan saat ini pembangunan bandara itu sudah memasuki angka 72 persen, dengan anggaran Rp1,9 triliun.
Hal ini dikarenakan, masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
"Kami melihat pembangunannya sudah lebih 72 persenlah. Silahkan hitung, berapa kira-kira anggaran yang sudah digunakan kalau pembangunannya sudah rampung 72 persen," ujarnya.
Sejauh ini, kata Wahyudi, secara fisik beberapa pembangunan sudah kelihatan selesai. Namun, pihaknya membutuhkan beberapa penyempurnaan finishingnya. Dan finishing ini membutuhkan biaya yang cukup besar
"Proyeksi pembangunan bandara yang telah dilakukan yakni area terminal penumpang, flyover, jalur utama ke dan dari terminal dan parkir kendaraan roda empat, itu sudah rampung," katanya
Lebih lanjut, Wahyudi menyebut bahwa ada beberapa area yang sudah bisa digunakan. Seperti area parkir.
"Parkirannya sudah digunakan, karena sudah rampung 98 persen. Hanya saja liftnya belum diaktifkan karena kita masih melakukan koslidersift untuk penghematan," terangnya.
Selain itu, Wahyudi juga menyebut, bahwa kapasitas bandara saat ini hanya mampu menampung sekitar 7 juta penumpang per tahun.
Dan nantinya, jika pembangunan kawasan bandara itu rampung, maka akan memiliki luas 166.000m², dengan daya tampung 15 juta pertahun.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |