Rabu, 07 Juli 2021 - 20:04 WIB
Ilustrasi: Rumah mewah di Menteng, salah satu kawasan elite Jakarta.
Artikel.news, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, Rumah-rumah mewah di kawasan elite Jakarta mulai banyak diobral. Beragam penawaran diberikan, termasuk juga banting harga menjadi super murah.
Sebelum pandemi harga rumah di kawasan elite Jakarta berkisar Rp50-60 miliar, tapi selama pandemi turun ke harga Rp30-40 miliar.
Head of Residential Services Colliers International Indonesia Lenny Sinaga mengatakan saat ini sebetulnya jumlah pembeli tak sebanding dengan banyaknya rumah mewah yang dijual. Dia mengungkapkan pembeli saat ini kebanyakan wait and see untuk mengeluarkan uangnya.
Meskipun ada yang banting harga pun, menurutnya belum tentu ada yang mau membeli properti rumah mewah yang banyak dijual.
"Kalau sekarang memang buyer lagi wait and see, yang beli ini belum ada. Meski ada yang memberikan diskon, harga murah, sekarang ini belum ada serius buyer gitu," papar Lenny dalam diskusi virtual, Rabu (7/7/2021), dikutip dari Detik.com.
Memang menurut Lenny, banyak juga calon pembeli yang tertarik, tapi cuma sebatas bertanya harga belum ada niat untuk membeli. Kebanyakan, calon pembeli baru membandingkan saja harga rumah sekarang dengan sebelum pandemi.
"Mereka so far hanya tanya aja, kalau sekarang belum ada bisa dibilang mau membeli," kata Lenny.
Hal ini juga terjadi pada penjualan apartemen mewah, menurutnya banyak pemilik mulai menjual apartemen high class-nya. Masalahnya lagi-lagi sama, pembelinya belum ada.
"Di sisi lain buyer ini nggak ada, meskipun harga sudah diturunkan akan susah terjual. Meski begitu, yang jual (apartemen) banyak," papar Lenny.
Sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta Clement Francis menyatakan harga properti rumah mewah saat ini mulai terkoreksi dengan banyaknya penjualan yang terjadi.
Menurutnya, hal itu terjadi karena di tengah pandemi banyak orang yang enggan mengeluarkan uang banyak. Demi cepat laku, banyak penjual menawarkan rumahnya dengan harga yang lebih rendah.
"Nah gini kan kalau mahal-mahal kan tidak banyak orang mau spend kan sekarang ini. Jadi karena pemilik mungkin mau menjual lebih cepat, maka harganya supaya ketemu, ya lebih lower," ungkap Clement.
Harga yang turun ini menurutnya sudah terjadi di kawasan Pondok Indah. Dari pantauan Arebi, sebelum adanya pandemi harga rumah di kawasan elit ini bisa menyentuh Rp 50-60 miliar, kini bisa turun ke Rp30-40 miliar, bahkan lebih rendah lagi.
"Kalau boleh dibilang kayak Pondok Indah itu kalau dulu pas normal itu Rp50-60 miliar, saat ini mungkin Rp30-40an miliar. Sesuai pemilik lah kalau harga, ya kalau ada di bawah itu tergantung tiap pemilik juga mau jual berapa," ujar Clement.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |