Selasa, 29 Juli 2025 - 22:58 WIB
Poster film Pulp Fiction.(Foto: Wikipedia)
Artikel.news, Makassar - Dari ribuan film yang telah diproduksi, beberapa di antaranya berhasil melampaui batasan waktu dan genre.
Setiap film dalam daftar terbaik sepanjang masa ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan sebuah pengalaman sinematik yang kaya, meninggalkan jejak tak terhapuskan dalam budaya populer dan hati para penonton.
Mereka adalah bukti kekuatan mendongeng melalui medium film, sebuah seni yang terus berkembang dan menginspirasi generasi.
Dilansir dari Kompas.tv, Selasa (29/7/2025), berikut adalah daftar 8 film terbaik sepanjang masa versi Internet Movie Database (IMDb):
1. The Shawshank Redemption (1994)
Disutradarai oleh Frank Darabont, film ini mengisahkan Andy Dufresne (Tim Robbins), seorang bankir yang dihukum atas pembunuhan istrinya dan kekasihnya, meskipun ia bersikeras tidak bersalah.
Berlatar di penjara Shawshank, film ini adalah ode tentang harapan, ketekunan, dan kebebasan. Narasi yang kuat, akting memukau, dan pesan universal tentang perjuangan melawan penindasan menjadikannya favorit banyak orang.
2. The Godfather (1972)
Karya Francis Ford Coppola ini adalah sebuah epik kriminal yang mengikuti kisah keluarga Corleone, sebuah dinasti mafia di New York.
Baca Juga: 5 Drama Korea Tayang di Netflix Sepanjang Juni 2025, Ada Squid Game 3
Diperankan Marlon Brando sebagai Vito Corleone dan Al Pacino sebagai Michael Corleone, film ini mendalami tema-tema kekuasaan, loyalitas, dan moralitas.
Sinematografi yang kaya, dialog yang kuat, dan penampilan aktor yang legendaris menjadikan "The Godfather" sebagai salah satu film paling berpengaruh yang pernah dibuat.
3. The Dark Knight (2008)
Arahan Christopher Nolan ini merevolusi genre film pahlawan super. Dengan Batman (Christian Bale) berhadapan dengan Joker (Heath Ledger) yang karismatik namun anarkis, film ini menantang konvensi pahlawan vs. penjahat dengan eksplorasi mendalam tentang etika, kekacauan, dan dualitas.
Penampilan Ledger yang ikonik sebagai Joker memberinya penghargaan Oscar dan mengangkat film ini ke tingkat yang lebih tinggi.
4. The Godfather Part II (1974)
Sekuel dari film aslinya, "The Godfather Part II" sering dianggap setara atau bahkan melampaui pendahulunya.
Film ini menceritakan dua alur waktu paralel: kebangkitan Vito Corleone muda (Robert De Niro) dan konsolidasi kekuasaan Michael Corleone sebagai kepala keluarga.
Kedalaman karakter, plot yang kompleks, dan arahan yang brilian menjadikan film ini studi kasus sempurna dalam penceritaan.
5. 12 Angry Men (1957)
Sebuah drama ruang juri yang intens karya Sidney Lumet. Film ini hanya berlatar di satu ruangan, di mana 12 juri harus memutuskan nasib seorang pemuda yang dituduh melakukan pembunuhan.
Tanpa efek khusus atau lokasi eksotis, film ini mengandalkan dialog yang tajam dan ketegangan psikologis untuk mengeksplorasi prasangka, keadilan, dan kekuatan argumen rasional.
6. Schindler's List (1993)
Disutradarai oleh Steven Spielberg, drama sejarah ini mengisahkan Oskar Schindler (Liam Neeson), seorang pengusaha Jerman yang menyelamatkan lebih dari seribu orang Yahudi selama Holocaust.
Difilmkan dalam warna hitam putih, film ini adalah testimoni kuat tentang keberanian dan kemanusiaan di tengah kengerian perang. Dampak emosional dan relevansi historisnya sangat mendalam.
7. The Lord of the Rings: The Return of the King (2003)
Bagian terakhir dari trilogi epik fantasi Peter Jackson, film ini menghadirkan puncak petualangan Frodo dan Sam dalam misi menghancurkan Cincin Sauron.
Dengan skala yang masif, efek visual revolusioner, dan penceritaan yang setia pada novel J.R.R. Tolkien, film ini memenangkan 11 Academy Awards, termasuk Film Terbaik, menegaskan statusnya sebagai salah satu pencapaian sinematik terbesar.
8. Pulp Fiction (1994)
Karya Quentin Tarantino ini adalah sebuah mahakarya non-linear yang menggabungkan beberapa alur cerita tentang dunia kriminal di Los Angeles.
Dengan dialog yang cerdas, gaya visual yang unik, dan penggunaan musik yang ikonik, "Pulp Fiction" mendefinisikan ulang sinema independen dan memengaruhi banyak pembuat film berikutnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |