Sabtu, 19 Juli 2025 - 18:20 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto bersama anggota Komisi IV DPR RI Agus Ambo Djiwa melakukan penanaman buah alpukat di kebun milik masyarakat di Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (18/7/2025).
Artikel.news, Tabanan - Komisi IV DPR RI, yang menangani urusan pertanian, pangan, lingkungan hidup, dan kehutanan, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada Jumat (18/7/2025).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto ini berkunjung ke Kabupaten Tabanan untuk meninjau langsung serta berdialog dengan petani kakao, membahas peningkatan produksi dan nilai tambah komoditas kakao yang berdaya saing tinggi dan berorientasi ekspor.
Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI-P, Agus Ambo Djiwa, yang berada dalam rombongan mengatakan, mereka juga sempat melakukan penanaman buah alpukat di kebun milik masyarakat di Tabanan.
"Saya bersama Ibu Ketua, Ibu Titiek Soeharto, serta beberapa anggota komisi IV lainya melakukan penanaman alpukat di kebun milik masyarakat. Sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian dan Pemda Bali dan Tabanan juga turut serta mendampingi kami," ungkap Agus Ambo Djiwa, Sabtu (19/7/2025).
Mantan Bupati Pasangkayu dua periode ini menambahkan, pada kunker tersebut juga dilakukan pelepasan ekspor cokelat siap konsumsi ke Australia sebanyak 4 ton.
"Ada juga pelepasan ekspor cokelat ke Australia dari Bali. Ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap hilirisasi produk pertanian dan perluasan pasar ekspor," jelasnya.
Sedangkan hasil dialog dengan petani kakao di Bali, menurut Agus, pihak Komisi IV berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi lewat saluran legislasi dan anggaran.
Masyarakat berharap, dengan keterlibatan aktif pemerintah pusat, petani kakao mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan daya tawar. Sehingga Bali semakin dikenal sebagai produsen kakao unggulan.
Hadir pada kunjungan ini, pejabat yang mewakili Gubernur Bali, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, beserta OPD terkait, seperti dinas pertanian dan dinas perkebunan.
Juga hadir para penyuluh pertanian, gapoktan, dan petani milenial setempat.
Sedangkan dari Jakarta, turut hadir mendampingi rombongan komisi IV, yaitu Kepala Badan Karantina Indonesia dan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |