Kamis, 19 Juni 2025 - 22:47 WIB
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo.(Foto: Dok. Pribadi)
Artikel.news, Makassar - Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengemukakan bahwa secara psikologis, makanan hangat seperti sup atau soto bisa memberikan efek menenangkan.
Hal Ini berkaitan erat dengan konsep comfort food, makanan yang menghadirkan rasa aman, familiar, dan emosional positif.
“Makanan hangat biasanya identik dengan perhatian dan keintiman. Bisa karena kenangan masa kecil, atau momen-momen istimewa yang lekat di benak,” ujar Vera, dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Selain karena suhu yang menyamankan tubuh, aroma dan rasa makanan yang akrab juga berperan besar dalam merangsang hormon-hormon suasana hati, seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin.
Dalam kondisi krisis, tubuh dan pikiran kerap menutup diri dari segala hal, termasuk bantuan.
Pada saat itulah, perhatian kecil seperti menyajikan makanan hangat, bisa menjadi bentuk intervensi emosional yang tidak menghakimi, tidak menggurui, tapi tetap terasa hadir.
“Masakan hangat bisa menjadi jembatan komunikasi emosional dan memberi rasa tidak sendirian—yang dalam kondisi krisis, sangat krusial,” kata Vera.
Kita sering berpikir bahwa membantu seseorang yang sedang mengalami krisis mental harus dengan solusi besar.
Padahal, kehadiran bisa diwujudkan lewat hal-hal sederhana seperti hanya memastikan seseorang tidak makan sendirian.
“Hal kecil yang konsisten, seperti memasakkan makanan atau menemani makan, bisa berdampak jauh lebih besar daripada kata-kata motivasi yang sesekali,” ujar Vera.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |