Kamis, 29 Mei 2025 - 22:34 WIB
Alfiansyah Anwar resmi menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor di Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu, (28/5/2025).
Artikel.news, Makassar – Alfiansyah Anwar resmi menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor di Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu, (28/5/2025).
Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, MA.
Dalam disertasinya yang berjudul "Etika Komunikasi Penyiaran terhadap Program Komisi Khusus Islami (KKI) dan Penanaman Pemahaman Keagamaan: Studi Kasus pada TV Peduli Parepare", Alfiansyah menyoroti pentingnya keseimbangan antara penyampaian pesan religius dan penerapan prinsip-prinsip etika komunikasi dalam media penyiaran lokal.
Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, Alfiansyah menganalisis pelaksanaan program KKI TV Peduli melalui wawancara mendalam serta telaah literatur.
Dia mengkaji tiga aspek utama, yakni format program, penerapan prinsip etika komunikasi, serta analisis SWOT dalam konteks penyiaran dakwah.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa program KKI memadukan dakwah, pendidikan, dan hiburan dengan pendekatan lisan, interaktif, dan talkshow. Format ini dinilai efektif dalam menyampaikan pesan keislaman secara komunikatif dan mudah dipahami.
“Penyiaran dilakukan dengan bahasa yang lugas dan kontekstual, sedangkan format interaktif di media sosial memberi ruang partisipasi audiens,” ujar Alfiansyah dalam presentasinya.
Talkshow dengan tema keislaman, lanjutnya, tidak hanya informatif, tapi juga menjadi wadah dialog publik yang konstruktif.
Melalui analisis SWOT, Alfiansyah menemukan bahwa kekuatan utama program ini terletak pada aksesibilitas dan konten yang relevan dengan masyarakat Parepare.
Namun, dia juga mencatat sejumlah kendala, seperti keterbatasan alat siar, kualitas siaran langsung yang belum stabil, serta tantangan dalam menjaga relevansi materi dakwah dengan kondisi audiens lokal.
Dia merekomendasikan agar stasiun televisi lebih memperhatikan aspek etika dalam penyiaran program keagamaan.
“Penyajian yang etis akan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai keislaman secara lebih menyeluruh dan kontekstual,” pesan Alfian, sapaan akrabnya.
Proses yang panjang dan penuh perjuangan membuat Dosen IAIN Parepare yang juga Direktur Pijarnews.com ini tak kuasa menahan rasa haru saat menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada istri, anak, orang tua, kerabat dan semua pihak yang telah berperan hingga mencapai titik tersebut.
Alfiansyah Anwar, S.Ksi, MH merupakan mahasiswa Program Studi Dirasah Islamiyah Konsentrasi Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Dalam sidang promosi itu, Alfian yang juga wartawan Metro TV mendapatkan nilai akumulasi 3,9.
Alfian yang merupakan akademisi sekaligus praktisi media ini berhasil mengakhiri studi S3 dengan predikat gemilang yakni Cumlaude dengan IPK 3.97.
Saat memberikan kata penutup, Promotor sekaligus penguji, Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A., nyaris menitikan air mata. Prof. Sattu Alang terharu dengan capaian Alfian.
Dia mengakui bahwa Alfian merupakan sosok mahasiswa S3 beretika, sopan, dan santun. Selain itu jarang sekali mahasiswa S3 mendapatkan predikat cumlaude.
“Jarang sekali mahasiswa bisa mencapai predikat cumlaude. Saya ucapkan terima kasih kepada Allah dan selamat untuk nanda. Mudah-mudahan gelar doktor ini membawa kesakinahan dalam keluargamu,” harapnya
“Selamat, muda-mudahan mammuare paddissengengnge (semoga pengetahuannya bermanfaat),” lanjut Prof Sattu Alang.
Fokus utama disertasi Alfian terletak pada tujuh prinsip etika komunikasi: kejujuran, sopan santun, kemampuan mendengar, membangun hubungan baik, menghargai perbedaan, serta tanggung jawab.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |