Jumat, 09 Agustus 2024 - 23:32 WIB
Ilustrasi perempuan bangun tidur.(Foto: Instagram @naeun.yoo)
Artikel.news, Makassar - Merapikan tempat tidur setelah bangun sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang.
Kebiasaan merapikan tempat tidur dianggap memberikan sejumlah manfaat positif.
Namun, secara ilmiah, kebiasaan baik ini tak harus dilakukan. Disarankan untuk membiarkan tempat tidur selama beberapa jam setelah bangun, lalu setelah itu mulai merapikannya.
Hal ini karena tungau debu yang berkembang biak di dalam kasur. Tungau debu adalah makhluk mikroskopis yang hidup di tempat tidur, tepatnya di antara seprai dan kasur. Tungau debu memakan sel-sel kulit mati manusia yang tinggalkan saat tidur.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/8/2024), Martin Seeley, CEO MattressNextDay, salah satu perusahaan kasur terbesar asal Inggris, mengatakan tungau debu berkembang biak dengan cepat di tempat tidur yang lembap, lalu memakan sel kulit mati.
Karena itu, Seeley menyarankan tidak langsung merapikan tempat tidur setelah bangun tidur. Sebaiknya, membiarkan tempat tidur terbuka selama setidaknya 30 menit untuk membantu menyebarkan dan mengurangi kelembapan secara keseluruhan di tempat tidur.
"Dengan begitu, membantu tungau debu keluar dari tempat tidur dan mati karena terpapar sinar matahari," ucapnya dilansir dari Real Simple.
Tungau debu memang tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi pada mereka yang sensitif atau alergi terhadap tungau debu.
Berikut sejumlah reaksi alergi terhadap tungau debu:
1. Gejala hidung, seperti bersin, pilek, gatal di hidung, mata, dan tenggorokan.
2. Gejala pernapasan, seperti sesak napas, mengi, dan batuk.
3. Gejala kulit, seperti ruam dan gatal.
Reaksi alergi ini biasanya terjadi saat Anda menghirup kotoran tungau debu. Kotoran tungau debu mengandung protein yang dapat berisiko buruk pada sistem kekebalan tubuh.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |