Kamis, 10 Agustus 2023 - 22:44 WIB
Sejumlah pasar swalayan besar atau hypermarket di Indonesia Berguguran. Seperti Transmart hingga Giant, satu per satu menutup gerai mereka di sejumlah kota di Indonesia.
Artikel.news, Makassar - Sejumlah pasar swalayan besar atau hypermarket di Indonesia Berguguran. Seperti Transmart hingga Giant, satu per satu menutup gerai mereka di sejumlah kota di Indonesia.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyebut, belakangan ini terjadi perubahan orientasi belanja masyarakat. Pengunjung dinilai sudah bosan dengan model belanja keliling, melainkan membeli barang secara langsung.
Menurut Budihardjo, saat ini ritel tipe hypermarket memang kurang sesuai dengan karakter konsumen. Pascapandemi Covid-19, konsumen lebih memilih belanja secara cepat dan instan.
"Mereka (Transmart dan Giant) tutup karena tempatnya kebesaran. Bisnis hypermart sudah tidak cocok, orang tidak sempat lagi belanja keliling-keliling, sekarang konsepnya to go, ambil (belanjaan) dan jalan," Budihardjo, dilansir dari Bisnis.com, Kamis (10/8/2023).
Dia juga berpendapat bahwa maraknya gerai ritel yang tutup di pusat perbelanjaan merupakan fenomena yang wajar sebagai dampak pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, sejumlah hypermarket berguguran hingga menutup gerainya secara permanen.
Sebagai contoh, beberapa gerai Transmart milik Chairul Tanjung, dan Giant di bawah pengelolaan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang menutup permanen seluruh gerainya di Indonesia pada pertengahan 2021.
Di sisi lain, CEO Central Department Store, Hedy Djaja Ria memandang bahwa tren belanja offline di toko ritel saat ini justru tengah meningkat. Kunjungan ke pusat perbelanjaan mulai pulih pasca-dicabutnya status pandemi Covid-19.
"Karena sepertinya orang Indonesia sudah kelamaan di rumah, jenuh, jadi belanja offline itu aktivitas bagus," katanya.
Selain itu, menurut dia pusat perbelanjaan saat ini juga tengah berlomba-lomba menyediakan segala hal untuk menarik pengunjung kembali berbelanja ke mal. Meskipun diakuinya beberapa mal saat ini masih berjuang.
"Tren untuk offline (belanja) kita bisa meyakinkan akan balik seperti sebelum pandemi," tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid menuturkan, penutupan gerai Transmart di lantai 3 Blok M Square sebagai upaya mereka mempertahankan dan memperkuat gerai Transmart di Blok M Square.
Satria mengatakan, pihaknya telah melakukan penyesuaian ukuran gerainya (resizing store) sebagai upaya efisiensi besar-besaran.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |