Selasa, 18 Juli 2023 - 12:34 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini.(Foto: Dokpim Pemkab Trenggalek)
Artikel.news, Jakarta - Perempuan berparas ayu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Novita Hardini mengembangkan platform Uprintis, sebagai "rumah" untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, terutama yang dikelola oleh perempuan agar semakin maju dan berkontribusi memperbaiki taraf ekonomi masyarakat.
Novita Hardini yang merupakan istri Bupati Trenggalek ini bercerita bahwa latar belakang mendirikan Uprintis berkaca dari masalah besar di masyarakat, yakni masalah kemiskinan.
Sementara itu, dari hampir semua masalah kemiskinan, perempuan acap kali menjadi korban, di antaranya putus sekolah, lama sekolah yang rendah, dan banyak kekerasan yang terjadi karena perempuan tidak berdaya.
"Jadi kita mau membicarakan membangun bangsa yang maju kalau nggak dari pendidikan yang berbasis ekonomi rasanya tidak mungkin, dan hampir semua masalah kemiskinan korbannya adalah perempuan, antara putus sekolah, lama sekolah yang rendah, dan banyak kekerasan yang terjadi karena perempuan tidak berdaya," kata Novita, dikutip dari Bisnis.com, Selasa (18/7/2023).
Ia mengemukakan bahwa Uprintis lahir setelah ia mendirikan Sekolah Kepemimpinan Perempuan. Ketika mereka sudah berdaya, bisa mengadvokasi di tingkat desa, mereka buat program untuk layanan publik di desa masing-masing, perencanaan daereah, ternyata kebutuhan mengakses pendidikan keterampilan ekonomi besar.
"Sehingga kami di Trenggalek membuat 5.000 pengusaha perempuan baru, ternyata apa yang kami lakukan di Trenggalek itu cukup berhasil signifikan," ungkap Ketua TP PKK Trenggalek ini.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Novita punya cita-cita memberi peran dan kontribusi lebih luas. Dengan perannya saat ini sebagai Ibu Bupati Trenggalek, ia berharap ke depan tidak hanya berperan di Trenggalek, tapi juga ke daerah lain.
Sejak didirikan pada 2019, Uprintis sudah mengeluarkan modul tentang kepemimpinan perempuan, namun masih berfokus di Trenggalek.
Bekerja sama dengan e-commerce Tokopedia, Uprintis telah memberikan pelatihan kepada 1.120 perempuan, diawali dengan 896 perempuan yang sudah memiliki usaha dan 224 perempuan yang belum memiliki usaha.
Hasilnya, dari jumlah perempuan yang sudah dilatih dan dibina, saat ini sudah 62 persen perempuan mengalami peningkatan kapasitas berbisnis, 448 orang memiliki legalitas usaha, dan 146 perempuan membuka usaha baru, dan mengantongi peningkatan pendapatan.
"Setelah 2019 berdiri, 2020 pandemi, 2021 baru mulai Uprintis lebih luas. Sekarang total sudah ada 15.000 perempuan yang kami latih, kami bina, sudah 62 persen mengalami peningkatan terhadap hasil usahanya dan Uprintis sudah bergerak di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan, dan NTT," jelasnya.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |