Selasa, 14 Maret 2023 - 22:36 WIB
Abdullah Mudzakir, siswa SMK di Semarang yang berhasil menjebol sistem keamanan Google.(Foto: Dok. Pribadi)
Artikel.news, Semarang - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Semarang, Jawa Tengah, berhasil menjebol sistem keamanan Google.
Pemuda itu bernama Abdullah Mudzakir. Ia behasil menemukan "bug" di sistem Google.
Ia adalah siswa SMK Negeri 8 Semarang yang berhasil menuai prestasi dari temuan bug-nya di sistem keamaan Google.
Berkat penemuannya tersebut, pemuda yang akrab disapa dengan Dzakir ini mendapatkan penghargaan sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp76 juta dari perusahaan teknologi ternama itu.
Sebelum memilih untuk menjadi hacker, Dzakir awalnya masuk dalam dunia komputer lantaran tertarik untuk mempelajari progamming.
Namun dalam perkembangannya, karena dirasa tidak cocok, akhirnya beralih untuk menjadi hacker.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/3/2023), selain bersekolah, Dzakir juga mengisi waktunya untuk kursus hacking internasional dan bug bounty.
Bug bounty adalah program yang memungkinkan peretas atau hacker untuk mendeteksi dan memperbaiki bug sebelum diketahui oleh publik.
Di usinya yang baru 19 tahun, Dzakir saat ini bekerja di PT Juke Solusi Teknologi sebagai penetration testing (pentester).
Pentester merupakan kegiatan untuk mengevaluasi keamanan dari suatu sistem jaringan komputer.
Dzakir bercita-cita ingin memiliki perusahaan sendiri
Dzakir kini punya kartu Google bug hunters. Ini adalah kartu yang diberian Google kepada seseorang yang memiliki kemampuan meretas (hacking) dan menemukan kerentanan pada sebuah sistem yang kemudian melaporkannya ke perusahaan terkait.
Sebelum mendapat penghargaan ini, Dzakir mengemukakan bahwa dirinya sudah pernah ditolak sebanyak empat kali oleh pihak Google untuk temuan bug yang ia dapat.
"Saya sudah melapor ke Google sebanyak 5 kali. Tapi 4 laporan saya ditolak, karena laporan saya tidak valid.
Lalu akhirnya saya coba cari lagi dan yang kelima ini dengan bantuan teman, akhirnya ketemu," ucap Dzakir kepada Kompas.com.
Awalnya, Dzakir mengaku bahwa ia tidak langsung terjun ke dunia hacker, namun ia terlebih dahulu belajar programming dan kemudian baru merambat ke dunia hacking.
Pertama kali ia tertarik dengan komputer itu pada saat masih SD. Namun, ia mengatakan bahwa untuk pertama kalinya ia belajar komputer adalah pada saat SMP.
"Jadi ceritanya dulu itu kakak saya masuk jurusan Multimedia, dari situ jadi butuh komputer/laptop terus dibeliin sama bapak. Karena laptopnya itu hanya dipakai sampai ujian akhir kakak, jadi saya gunakan," ucap Dzakir.
"Waktu itu bapak sampai ngutang ke tetangga buat beli laptop," tambahnya.
Dzakir menyampaikan bahwa ia benar-benar belajar secara otodidak dari google untuk mencai referensi yang kemudian ia praktekkan untuk melakukan hacking sendiri. Dari situ ia mulai paham tentang hacking.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |