Sabtu, 11 Maret 2023 - 23:00 WIB
Ilustrasi, Penjual sate cantik Siti di Lembang, Kota Bandung, Jawa Barat.(Foto: YouTube Aep Sopandi Channel)
Artikel.news, Jakarta - Dokter Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medis Faizal Drissa Hasibuan mengingatkan untuk tidak keseringan memakan sate, apalagi jika dibakar pakai arang
Sebaiknya tidak lebih dari 2-3 kali sepekan karena tergolong sudah berlebihan.
"Kalau memakai arang dan sering, tidak disertai konsumsi serat yang cukup, dia akan membuat deposit di permukaan usus, membuat radang karena yang dibakar itu akan menimbulkan oksidasi yang disebut nitrile amine," jelasnya, dilansir dari Tempo.co, Sabtu (11/3/2023).
Menurutnya, risiko radang pada usus akan lebih kecil jika menyantap sate dibakar dengan arang hanya sekali sebulan.
Ia pun menyarankan agar lebih banyak menyantap sayuran dan buah, serta rutin berolah raga.
"Memang ada risiko kalau yang memakai arang, kalau yang tidak pakai arang lebih aman," kata Faizal.
Selain tentang sate, Faizal juga membahas mengenai penggunaan teflon. Dia mengingatkan agar berhati-hati menggunakan teflon karena sejumlah literatur menyebut merek untuk bahan kimia sintetik yang disebut polytetrafluoroethylene (PTFE) itu berisiko menimbulkan kanker.
"Bahan dasar panci, terutama penggorengan itu, mesti hati-hati. Ada beberapa literatur yang menyebutkan teflon juga berisiko menimbulkan kanker, terutama yang sering dipakai itu terkelupas, gabung dengan makanan, kalau berulang-ulang memang berisiko," jelasnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |