Senin, 26 September 2022 - 18:27 WIB
Neil Amstrong.(foto: Kompas.com)
Artikel.news, Washington DC - Neil Alden Armstrong atau sering disebut dengan Neil Armstrong merupakan seorang yang dikenal sebagai manusia pertama yang mendarat di bulan pada 20 Juli 1969.
Neil Armstrong lahir di Ohio, Amerika Serikat, pada 5 Agustus 1930. Dia adalah seorang astronot, pilot uji coba, teknisi penerbangan, profesor universitas, hingga penerbang laut di Amerika Serikat.
Armstrong merupakan anak pertama dari pasangan Stephen Koenig Armstrong dan Viola Louise Engel. Cerita awal mengenai kesukaannya dengan dunia penerbangan adalah saat kedua orang tuanya mengajaknya berkunjung ke pameran kedirgantaraan.
Kesukaannya pada dunia penerbangan semakin terwujud saat usia 16 tahun ia masuk sekolah penerbangan, dan mendapatkan sertifikat penerbangan untuk pertama kalinya.
Setelah itu Armstrong meneruskan pendidikannya pada tahun 1947 di Universitas Purdue west Lafauette, Indiana. Semasa kuliah Armstrong mendapatkan GPA atau nilai yang terbaik dan lulus dengan gelar Bachelor dalam studi teknik penerbangan.
Pada saat kuliah Armstrong bertemu lalu menikah dengan kekasihnya yang bernama Janet Elizabeth Shearon dan memiliki tiga orang anak yakni Eric, Karen, dan Mark.
Namun akhirnya mereka bercerai dan Armstrong menikah dengan Carol Held Knight dan menghabiskan masa tuanya di Ohio.
Perjalanan Neil Armstrong
Dilansir dari Kompas.com, Senin (26/9/2022), Neil Armstrong merupakan peserta program penerbangan antariksa “Man in Space Soonest: tingkatan udara Amerika Serikat dan X-20 Dynasoar. Armstrong bergabung dengan Korps Astronot NASA pada tahun 1962.
Penerbangan antariksa pertamanya adalah misi Gemini 8 NASA tahun 1966. Pada saat itu juga, Armstrong ditugaskan sebagai pilot komando.
Pilot Uji Coba
Setelah lulus dari Purdue, Armstrong mencoba untuk menjadi seorang pilot uji coba dalam sebuah penelitian eksperimental. Ia mendaftar ke National Advisory Committee for Aeronautics High-Speed Flight Station di Edwards.
Banyak pilot uji coba di Edward memuji kemampuan teknik Armstrong. Beberapa diantaranya datang dari Milt Thompson dan juga Knight.
Milt Thompson menyatakan bahwa Armstrong merupakan “orang yang secara teknis paling mampu dari semua pilot awal X-15”, sedangkan Knight mengatakan bahwa Armstrong merupakan “pilot teknisi terbang dengan cara yang lebih mekanik daripada terbang sesungguhnya”.
Ia terbang sebanyak tujuh kali dengan menggunakan X-15 dan pernah mencapai ketinggian 207.500 kaki dengan X-15-3 dan kecepatan Mach 5,74 (4000 mph atau 6.615 km/h). Sepanjang karirnya, ia telah menerbangkan lebih dari 200 model pesawat.
Astronot
Pada tahun 1958, Armstrong terpilih untuk mengikuti program Man in Space Soonest oleh Angkatan Udara Amerika. Selanjutnya pada bulan November 1960, Armstrong juga juga terpilih menjadi konsultan pilot bagi Boeing X-20 Dyna-Soar, sebuah pesawat luar angkasa militer.
Deke Slayton memanggil Armstrong pada 13 September 1962 dan menawarkan kesediaan Armstrong untuk bergabung dengan NASA Astronaut Corps sebagai anggota “New Nine”.
Karirnya dalam NASA ia terlibat di berbagai program diantaranya adalah program Gemini 8, Gemini 11, Apollo, Apollo 11, Gemini 12.
Gemini 8
Misi tersebut diluncurkan tanggal 16 Maret 1966; misi ini merupakan yang paling berlilit, dengan pertemuan kembali dan perapatan dengan kendaraan target Agena yang tidak berawak, cara luar kendaraan Amerika kedua oleh Scott.
Totalnya, misi ini direncanakan berlanjut selama 75 jam dan 55 orbit. Setelah Agena bebas landas pukul 10 am EST, Titan II yang mengangkut Armstrong dan Scott meluncur pukul 11:41:02 EST, menempatkan mereka di orbit yang tepat bagi mengejar Agena.
Gemini 11
Tugas awak terakhir bagi Armstrong selama program Gemini merupakan sebagai Pilot Komando cadangan bagi Gemini 11, diumumkan dua hari setelah pendaratan Gemini 8.
Setelah dilatih bagi dua penerbangan, Armstrong sudah lebih kurang mengerti sistemnya dan semakin mendalami peran pengajarnya for the rookie backup Pilot, William Anders.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |