Senin, 12 September 2022 - 17:07 WIB
Ilustrasi.(Istimewa)
Artikel.news, Makassar - Tidak semua orang bahagia memiliki pekerjaan yang stabil. Ada kalanya hal tersebut justru membuat mereka terbebani.
Perasaan pun jadi lebih mudah kacau antara bertahan atau memutuskan keluar. Keputusan yang kedua biasanya lebih sulit dilakukan.
Padahal, ada kalanya resign dari pekerjaan stabil jauh lebih baik dibanding bertahan. Itu terutama bila orang sudah merasakan beberapa tanda yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Dikutip dari Suara.com, Senin (12/9/2022) yang melansir Times of India, berikut empat tanda seseorang harus keluar dari pekerjaan yang stabil.
1. Ada Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Kesempatan bagus tidak datang dua kali, terutama berkaitan dengan karir. Bila ada pekerjaan lain yang sekiranya lebih menguntungkan dari sisi keuangan, jenjang karir, kesehatan, dan prioritas, jangan ragu untuk mengambilnya. Tidak semua orang memiliki kesempatan ini.
2. Budaya Kerja yang Buruk
Hampir sepertiga harimu akan dihabiskan di kantor. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui budaya kantor dengan baik.
Lingkungan kerja yang toksik dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kebalikannya, lingkungan yang baik mampu membuat pekerjaan jauh lebih mudah dan menyenangkan.
3. Jam Kerja Panjang
Pekerjaan yang stabil terkadang menuntut jam kerja yang panjang. Belum lagi bila ada pekerjaan tambahan yang perlu diselesaikan.
Hal ini tentu menjemukan, terlebih jika tidak ada intensif tambahan. Selain itu dari sisi kesehatan, memiliki jam kerja panjang punya efek buruk bagi tubuh.
4. Kamu Tidak Bahagia
Pekerjaan yang dilakukan memang tidak harus membuatmu bahagia. Namun, hal ini tetap penting karena bisa memengaruhi produktivitas dan berat atau tidaknya menjalani hari.
Bila rasa tidak senang terus-menerus muncul, segala hal terasa jauh lebih berat untuk dilakukan.
Nah, itu dia beberapa tanda harus keluar dari tempat kerja meskipun pekerjaan tersebut sudah stabil. U
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |