Ahad, 17 April 2022 - 15:10 WIB
Salah satu gerai Texas Chicken
Artikel.news, Jakarta - Dampak Covid-19 terasa cukup parah di perusahaan penyedia makanan cepat saji, Texas Chicken. Manajemen induk restoran Texas Chicken, PT Cipta Selera Murni Tbk., memotong gaji karyawan di kantor pusat serta kantor cabang hingga 50 persen.
Tak hanya itu, perusahaan juga menutup semua gerai yang ada di Jakarta.
Selain memangkas gaji, perusahaan juga memutus kontrak karyawan yang telah habis masa kontraknya. Jika restoran tutup atau tak memerlukan tenaga, emiten berkode saham CSMI itu merumahkan karyawan tanpa gaji (unpaid leave).
Dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia atau BEI per 14 April 2022, Direktur Utama CSMI, Arriola Arthur Raphael, menjelaskan, jumlah total restoran Texas Chicken kini hanya tersisa 22 gerai.
Adapun mayoritas gerai tersebut berada di Sumatera Utara seperti Medan dan Binjai. Perseroan sebelumnya telah menutup semua gerai di Jakarta.
Dilansir dari Tempo.co, Ahad (17/4/2022), pada Agustus tahun 2021 lalu, nilai penjualan yang dibukukan Texas Chicken mencapai Rp 2,24 miliar. Angka tersebut jeblok dibandingkan pada Januari 2021 yang sebesar Rp6,52 miliar.
Namun per Januari tahun 2022 ini, restoran ayam goreng tersebut berhasil mencetak kenaikan penjualan menjadi Rp5,88 miliar. Walhasil, kas perseroan tertekan menjadi Rp8,4 miliar atau hanya sebesar 7,43 persen dari total aset.
Soal kecilnya kas ini, manajemen menyebutkan penyebabnya adalah pembelian persediaan dan pembayaran operasional. Di sisi lain, perseroan juga membukukan peningkatan rugi bersih menjadi Rp45,8 miliar per September 2021.
Sebelumnya, perusahaan sempat memproyeksikan laba bersih sebesar Rp10,7 miliar pada 2021. “Pengelola mal tidak bisa negosiasi kembali atau tidak memberi diskon karena pengunjung sepi," kata manajemen perusahaan.
Selain itu, beban penjualan dan administrasi umum pengelola restoran Texas Chicken tersebut bersifat tetap dan tidak bisa dipenuhi dari penjualan yang ada.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |