Artikel.news, Makassar -- Shalat dan amal diterima oleh Allah SWT bisa dilihat dari tanda-tandanya. 

Shlat merupakan tiang agama yang harus dikerjakan. Hal itu tercantum dalam terjadinya Isra Miraj, dimana umat Muslim diperintahkan melaksanakan shalat wajib lima waktu. 

Selain shalat, banyak ibadah lainnya yang bernilai pahala bila dikerjakan. Misalnya dengan berpuasa, zakat, sedekah dan lain sebagainya. 

Juga termasuk shalat sunnah yang juga dianjurkan dalam Islam.

Ternyata, amal perbuatan manusia tersebut bisa dilihat apakah diterima oleh Allah SWT. Tentunya dengan tanda-tanda khusus yang diberikan. 

Shalat yang diterima Allah SWT memiliki tanda-tanda yang bisa dirasakan, dan beruntung jika memilikinya.

Namun apabila belum memiliki tanda bahwa sholat diterima Allah SWT, maka harus hati-hati. Hal ini menunjukkan sholat kita belum benar baik dari sisi lahir maupun batin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ustaz Abdul Somad dalam video di kanal YouTube Zech Channel, beberapa waktu lalu.

Hal itu, kata Ustaz Abdul Somad, tertuang dalam tafsir al-Kabir yang ditulis oleh Imam Fakhruddin ar-Razi. Tepatnya, di bagian tafsir surat Al-Qadr.

"Jadi, intinya dalam tafsir tersebut, tidak ada yang tahu siapa yang dapat Lailatul Qadar," kata UAS, sapaannya, dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (31/3/2022).
Dia mengatakan bahwa tiada yang tahu siapa yang dapat taubat nasuha.

Shalat yang diterima Allah SWT adalah shalat yang dilakukan dengan penuh rasa khusyuk dan mampu menghadirkan hati saat melakukan ibadah tersebut.

"Sholat yang diterima Allah SWT akan menjadi pemberat amal timbangan kita kelak di akhirat, yang akan melancarkan langkah memasuki surga-Nya," katanya.

Satu kata kuncinya agar sholat kita diterima Allah SWT yaitu adanya perubahan dalam hidupnya.

"Misalnya dulu sebelum sholat, orangnya pelit. Namun, setelah hijrah dan melaksanakan sholat dengan benar, orangnya jadi dermawan," ujar UAS.

Dia melanjutkan, orang yang amal atau sholatnya diterima Allah SWT adalah adanya perubahan dalam diri orang tersebut.

"Shalat atau amal yang kita lakukan kemudian diterima Allah SWT, maka itu akan menjadi pemberat amal timbangan di hari akhir, atau bahkan bisa meringankan kita dari siksa kubur," terangnya. 

"Lakukan sholat dengan penuh rasa khusyuk dan mampu menghadirkan hati saat melakukan ibadah tersebut, Insya Allah sholat dan amal kita diterima Allah SWT," pungkas UAS.

Laporan	:	Supri
Editor	:	Ruslan Amrullah