Ahad, 06 Maret 2022 - 18:54 WIB
Ilustrasi suasana pasar di Jakarta
Artikel.news, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada Februari-Maret 2022. Hasilnya, mayoritas masyarakat Indonesia merasa jika ekonomi nasional saat ini sedang buruk.
"Kondisi ekonomi nasional pada Februari-Maret 2022 yang menilai buruk masih lebih tinggi dari yang menilai baik," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis virtualnya, dikutip dari IDN Times, Ahad (6/3/2022).
Djayadi menjelaskan bahwa terjadi tren peningkatan penilaian buruk terhadap kondisi ekonomi nasional. Pada Desember 2021 tingkat penilaian kondisi ekonomi yang buruk masih berada pada 33,2 persen, namun naik jadi 42,1 persen pada Februari 2022.
"Di sisi lain, persepsi (baik) nasionalnya sedikit menurun. Jadi terasa ada pemburukan ekonomi dalam beberapa waktu terakhir oleh masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data yang dirilis LSI, sebanyak 37,9 persen responden menyatakan kondisi ekonomi Indonesia buruk. Lalu, ada 31,7 persen responden yang menyebut kondisi ekonomi nasional saat ini dalam kategori sedang dan 4,1 persen menyatakan sangat buruk.
Adapun 3,1 responden menyebut kondisi ekonomi sangat baik dan baik 20,1 persen menyatakan dalam kondisi yang baik. Sedangkan yang tak menjawab atau tak tahu ada 3,1 persen.
Jumlah sampel yang dipilih secara aca untuk ditelepon LSI dalam melakukan sruveii ada sebanyak 12.613 data responden. Dari jumlah itu, yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei sebanyak 1.197 responden.
Djayadi menjelaskan, survei ini mewakili 71 persen populasi pemilih nasional. Adapun margin of errornya mencapai sekitar 2,89 persen pada kepercayaan 95 persen.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |