Kamis, 06 Januari 2022 - 23:06 WIB
Ilustrasi konten bahagia
Artikel.news, Makassar - Dengan maraknya media sosial (medsos), orang-orang sering berbagi konten aktivitas agar saling mengetahui aktivitas masing-masing.
Ada juga orang yang sering membagikan konten bahagia dan hidupnya yang sukses di medsos.
Hal ini cenderung membandingkan nasib dan iri hati pun timbul. Kebanyakan orang memang hanya akan memperlihatkan sisi-sisi yang mereka ingin tampilkan.
Bisa jadi, itu lebih banyak momen bahagianya ketimbang sedih di medsos. Lalu rupanya di balik sering berbagai konten bahagia, bukan berarti orang tersebut benar-benar sedang berbahagia. Bisa saja yang terjadi malah sebaliknya.
Dilansir dari Beautynesia, Kamis (6/1/2022), digital creator yang suka membahas konten psikologi, Iestri Kusumah, mengemukakan beberapa ciri orang yang sedang tidak bahagia.
"Tanda nggak bahagia itu saat kita merasa hampa, merasa ada yang nggak puas. Kalau kembali ke definisi bahagia itu, kan, saat kita merasa puas, senang, dan syukur," kata Iestri yang juga merupakan founder dari PsyTalk Indonesia.
"Jadi kalau kita merasa nggak bahagia, kita merasa ada yang kurang. Kalau sudah begitu, kita mesti melihat apa sih yang lagi bikin nggak bahagia? Apakah ekspektasi kita terlalu tinggi atau bagaimana? Karena banyak juga ada orang yang karirnya sudah sukses tapi masih merasa nggak bahagia. Nah, mungkin definisi kebahagiaan yang kamu miliki saat ini, ada yang salah. Jadi mesti digali lagi," jelasnya lagi.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |